Fiskus adalah – Pajak adalah hal yang sensitif. Namun, pajak juga memberi makna bagi kehidupan. Tanpa pajak, banyak hal yang tidak akan berjalan dengan baik. Fiskus hadir sebagai pelaksana perpajakan.
Fiskus bukan sekadar pegawai pemungut pajak. Fiskus memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam mengelola pajak demi kehidupan yang lebih baik.
Lalu, sebenarnya apa itu fiskus? Apa tugas dan tanggung jawabnya? Bagaimana peran fiskus dalam kehidupan sehari-hari? Dirangkum dari berbagai sumber, mari kita bahas lebih lanjut!
Apa Itu Fiskus?
Definisi Fiskus
Fiskus berasal dari bahasa Latin yang berarti keranjang atau kantong uang. Dalam sejarahnya, fiskus merujuk pada pegawai atau pejabat yang mengurus keuangan penguasa (raja atau kaisar).
Secara harfiah, fiskus berarti pegawai atau pejabat pemerintah yang bertugas mengurus dan memungut pajak. Meski populer disebut petugas pajak, sebenarnya istilah fiskus tidak tercantum di peraturan perpajakan Indonesia.
Sejarah dan Perkembangan Fiskus
Konsep fiskus sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Pada masa kekuasaan Kaisar Augustus, dibentuk fiskus sebagai bendahara khusus kaisar yang terpisah dari aerarium (bendahara negara).
Fiskus mengumpulkan pajak dari provinsi-provinsi di luar Italia. Sementara, aerarium mengurus pengeluaran publik dan berada di bawah Senat Romawi. Kaisar memisahkan fiskus dari Senat untuk memperluas kekuasaannya.
Peran fiskus kian besar pada masa Vespasian. Dibentuk 2 lembaga di bawah fiskus untuk mengelola wilayah kekaisaran yang makin luas.
Di Indonesia, fiskus mengacu pada petugas Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai yang ditugaskan mengumpulkan penerimaan negara dari pajak.
Tugas dan Tanggung Jawab Fiskus
Fiskus memiliki beragam tugas penting dalam menjalankan sistem perpajakan di Indonesia. Berikut tugas pokok fiskus:
1. Mengumpulkan Pajak
Tugas utama fiskus tentu saja memungut atau menagih pajak dari wajib pajak, baik pajak pusat maupun daerah. Pemungutan pajak dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Memberikan Pelayanan kepada Wajib Pajak
Fiskus berkewajiban memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak. Pelayanan meliputi bimbingan teknis, penyuluhan perpajakan, hingga menjawab pertanyaan dan keluhan wajib pajak.
3. Menegakkan Kepatuhan Pajak
Fiskus diberi kewenangan menegakkan kepatuhan perpajakan, seperti melakukan pemeriksaan pajak dan penyidikan terhadap wajib pajak yang diduga melanggar. Fiskus juga dapat mengenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
4. Melakukan Pengawasan Perpajakan
Fiskus melakukan pengawasan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Pengawasan dilakukan melalui audit pajak rutin hingga penyelidikan khusus terhadap potensi penyimpangan.
5. Memproses Pengaduan Wajib Pajak
Fiskus menerima dan memproses setiap pengaduan dari wajib pajak terkait layanan maupun penegakan perpajakan. Pengaduan wajib pajak menjadi evaluasi untuk perbaikan kualitas pelayanan perpajakan ke depannya.
6. Menjaga Kerahasiaan Data Perpajakan
Fiskus wajib merahasiakan data dan informasi perpajakan milik wajib pajak. Data pribadi dan rahasia wajib pajak hanya digunakan untuk kepentingan perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan.
Peran Fiskus dalam Kehidupan Sehari-hari
Meski tidak disadari, peran fiskus sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:
1. Membiayai Penyelenggaraan Negara
Uang pajak yang dikumpulkan fiskus menjadi pendapatan terbesar negara. Pendapatan pajak digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan infrastruktur publik.
2. Membayar Gaji Pegawai Negeri
Gaji presiden, menteri, gubernur, hingga guru PNS, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebagian besar bersumber dari pajak. Pajak yang dikelola fiskus menjamin gaji pegawai negeri.
3. Menyediakan Fasilitas Publik
Fiskus mengumpulkan pajak yang digunakan pemerintah untuk membangun fasilitas publik seperti jalan tol, jembatan, bandara, pelabuhan, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur vital lainnya.
4. Dana Bantuan dan Subsidi
Pendapatan dari sektor pajak memungkinkan pemerintah menyalurkan bantuan dan subsidi untuk meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, seperti bantuan sosial, subsidi BBM, tarif listrik murah, hingga bantuan pendidikan.
5. Mendukung Ketahanan Negara
Anggaran pertahanan dan keamanan negara juga bersumber dari pajak yang dikelola fiskus. Dana tersebut digunakan untuk membiayai alutsista TNI dan Polri, serta program intelijen dan ketahanan nasional.
6. Menjaga Stabilitas Ekonomi
Melalui beragam kebijakan fiskal, fiskus membantu pemerintah menjaga stabilitas perekonomian, iklim investasi, dan mengatur strategi pembangunan nasional. Peran fiskus krusial bagi kelangsungan roda perekonomian.
Fiskus adalah Aparatur Negara di Bidang Perpajakan
Itu dia penjelasan lengkap seputar fiskus, mulai dari definisi, sejarah, tugas, hingga peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Singkatnya, fiskus adalah aparatur negara di bidang perpajakan yang menjalankan tugas pengelolaan dan pemungutan pajak guna pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan.
Peran fiskus sangat vital bagi kelancaran sistem perpajakan dan keberlangsungan kehidupan bernegara. Pajak yang dikelola dengan baik oleh fiskus akan bermanfaat bagi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.
Satu pemikiran pada “Fiskus Adalah Pelaksana Perpajakan, Yuk Kenali Lebih Lengkap”
Komentar ditutup.