Arti Hari H – Istilah “hari H” pasti sering banget kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Entah dari menghitung mundur sebuah acara, misalnya “hari H-2 pernikahan”, “hari H lebaran”, sampai menyebutkan hari setelahnya dengan “hari H+2” dan seterusnya. Tapi, apa sih asal muasal penggunaan istilah “hari H” ini? Yuk simak artikel ini!
Apa sih Arti “Hari H”?
Pertama-tama, kita harus pahami dulu apa sih makna dari frasa “hari H” ini. Menurut kamus daring KBBI, “hari” sendiri punya makna waktu selama 24 jam atau sehari semalam. Sementara untuk huruf “H” pada “hari hari” sebetulnya tidak memiliki makna khusus.
Huruf tersebut hanya berperan sebagai penanda saja, layaknya sebuah titik acuan dalam penanggalan. Jadi, singkatnya “hari H” merujuk pada tanggal penting untuk pelaksanaan sebuah acara, yang biasanya sudah ditetapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
Sejarah Asal Muasal Istilah “Hari H”
Lalu, darimana sih asal muasal penggunaan frasa “hari H” yang begitu populer ini?
Berasal dari Dunia Militer Saat Perang Dunia
Istilah ini pertama kali muncul saat Perang Dunia 2 oleh militer Amerika Serikat. Saat itu mereka menggunakan kode “D-Day” alias “hari H” dan “H-Hour” ketika merencanakan operasi militer.
Hal ini ditujukan agar tanggal pasti dan waktu tepat eksekusi misi rahasia tidak diketahui musuh, terutama mata-mata lawan. Selain itu, penggunaan kode ini juga sangat berguna saat jadwal serangan belum diputuskan.
Mewakili Hari Dimulainya Invasi Sekutu ke Pantai Normandia
Kemudian, istilah “D-Day” ini dikaitkan dengan invasi sekutu ke Normandia, Perancis, pada tanggal 6 Juni 1944 untuk melawan tentara Jerman. Serangan dahsyat ini kemudian dikenal dengan sebutan “Hari H” atau “D-Day” oleh sejarah perang dunia.
Setelah berhasil menginvasi Normandia di Prancis Utara, dan mengalahkan tentara Jerman beberapa bulan kemudian, istilah “D-Day” pun makin melekat dengan peristiwa bersejarah ini.
Mendunia dan Diserap Ke Berbagai Bahasa
Karena dampak dari Perang Dunia 2 yang begitu dahsyat dan melibatkan hampir seluruh dunia, penggunaan istilah “D-Day” ini kemudian menyebar luas ke negara-negara lain.
Di Prancis misalnya, mereka menggunakan frasa “le jour J” yang kurang lebih sama artinya dengan “hari H”. Sementara orang Inggris sendiri bahkan memiliki versi lain, yaitu “Z-Day” dan “Zero Hour” sebagai kode hari eksekusi misi militer.
Apa Saja Makna Huruf “H” dalam Istilah “Hari H”?
Meski fungsinya hanya sekadar penanda waktu saja, ternyata banyak yang memaknai huruf “H” dalam frasa “hari hari” ini dengan beragam arti. Apa saja ya maknanya?
1. Melambangkan Kata “Hari”
Makna paling umum dari huruf H ini tentu saja mewakili kata “hari” itu sendiri dalam bahasa Indonesia. Ini sesuai dengan arti harfiah dari “day” dalam bahasa Inggris yang merupakan asal muasal istilah ini.
2. Kepanjangan dari “Hour” alias “Jam”
Selain hari, ada juga yang mengartikan H sebagai kependekan dari kata “hour”. Sehingga selain “hari h” ada juga yang menyebutnya “jam H” untuk menunjukkan waktu pasti eksekusi misi militer dimulai.
3. “Harapan” akan Kemenangan
Kemudian ada juga yang mengartikan H sebagai “harapan”. Dalam konteks perang misalnya, hari hari ini diharapkan menjadi titik balik kemenangan melawan musuh.
4. “Doomsday” alias Hari Kiamat
Lantas ada juga yang memberi makna H sebagai “hari kiamat” atau “doomsday”, terutama dari perspektif musuh. Pasalnya, serangan di “hari H” biasanya sangat mengerikan dan bisa berujung pada kekalahan telak.
Nah, begitulah ragam makna yang biasa dikaitkan dengan huruf H pada sebutan “hari hari”. Meski sebenarnya, dia tidak memiliki arti apa-apa selain penanda waktu.
Apa Saja Istilah Terkait “Hari H” dan Fungsinya?
Selain “hari H” sendiri, ternyata ada juga beberapa istilah terkait yang sering disebut-sebut dalam menunjukkan perhitungan waktu suatu kejadian. Apa aja ya istilahnya?
H-3, H-2, H-1: Menghitung Mundur Menuju “Hari H”
Yang paling populer tentu saja H-3, H-2, dan H-1 yang mengindikasikan hitungan mundur menjelang “hari H” suatu acara. Misalnya H-3 Lebaran, H-2 Natal, dan seterusnya.
Angka di belakang huruf H menunjukkan berapa hari lagi menuju “hari H”. Semakin kecil angkanya, berarti semakin dekat dengan pelaksanaan acara.
H+1, H+2, H+3: Menghitung Maju Setelah “Hari H”
Sementara itu, ada juga istilah H+1, H+2, H+3, dan seterusnya, yang mengindikasikan hitungan hari setelah “hari H”. Huruf plus (+)” di sini bermakna “tambah”.
Jadi H+3 artinya 3 hari setelah “hari h”, H+2 adalah 2 hari sesudahnya, dan begitu seterusnya. Istilah ini biasa digunakan pasca kejadian, misalnya untuk observasi atau evaluasi.
Nah, sekarang Anda udah paham kan apa itu “hari H” beserta makna dan sejarahnya? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan ya!