Jerawat merupakan masalah kulit yang paling umum dialami oleh banyak orang, terutama remaja dan dewasa muda. Munculnya jerawat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kotoran yang menyumbat pori, produksi minyak berlebih, infeksi bakteri, stres, pola makan tidak sehat, hingga faktor keturunan.
Jerawat memang sangat mengganggu penampilan dan membuat percaya diri menurun. Apalagi jika meninggalkan bekas berupa noda kehitaman yang sulit hilang meskipun jerawatnya sudah sembuh. Noda bekas jerawat ini disebut dengan istilah PIH (Post Inflammatory Hyperpigmentation).
Lantas, bagaimana cara menghilangkan jerawat beserta noda bekasnya secara efektif? Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai berbagai cara yang terbukti ampuh dalam mengatasi jerawat dan bekasnya.
Penyebab Jerawat dan Bekasnya
Sebelum mengetahui berbagai cara menghilangkan jerawat dan bekasnya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa saja penyebab timbulnya jerawat dan noda hitam bekasnya.
Faktor Penyumbatan Pori
Jerawat muncul saat pori-pori kulit tersumbat oleh berbagai kotoran, seperti sel-sel kulit mati, minyak berlebih (sebum), dan debu. Penyumbatan pori ini menjadi tempat yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes) untuk berkembang biak.
Beberapa hal yang dapat menyumbat pori dan memicu jerawat antara lain:
- Produksi sebum berlebihan akibat ketidakseimbangan hormon
- Tidak membersihkan wajah secara rutin
- Menggunakan produk yang menyumbat pori
- Paparan polusi yang menempel di wajah
Infeksi Bakteri
Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) merupakan jenis bakteri penyebab jerawat yang paling umum. Bakteri ini secara alami berada di dalam pori-pori kulit.
Namun, ketika pori-pori tersumbat oleh berbagai kotoran, maka bakteri ini akan berkembang biak secara berlebihan dan menimbulkan peradangan pada kulit berupa jerawat.
Faktor Keturunan
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mudah berjerawat. Hal ini disebabkan karena kelainan pada gen-gen tertentu yang mengatur produksi sebum dan pembentukan sel-sel kulit.
Orang yang orang tuanya pernah berjerawat parah saat remaja, lebih berisiko mengalami hal yang sama.
Perubahan Hormon
Ketidakseimbangan hormon, terutama hormon androgen, dapat memengaruhi produksi minyak di kulit. Hal ini kerap terjadi saat masa pubertas dan kehamilan, yang menyebabkan wanita rentan berjerawat.
Stres
Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, stres dapat memicu munculnya jerawat.
Pola Makan
Makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti junk food dan coklat diduga dapat memicu timbulnya jerawat. Begitu pula dengan konsumsi susu dan produk turunannya yang mengandung hormon sapi.
Obat-obatan
Penggunaan beberapa jenis obat-obatan tertentu yang mengandung hormon, seperti obat KB dan steroid, berpotensi memicu munculnya jerawat.
Merokok
Asap rokok dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga perokok berisiko lebih tinggi mengalami jerawat.
Nah, setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya beralih ke berbagai cara menghilangkan jerawat beserta noda bekasnya.
10 Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya
Berikut ini adalah 10 cara alami maupun medis yang terbukti ampuh dalam menghilangkan jerawat dan noda hitam bekasnya:
1. Menjaga Kebersihan Kulit dan Tangan
Cara pertama adalah dengan menjaga kebersihan kulit wajah dan tangan. Hal ini penting untuk mencegah pori-pori wajah tersumbat oleh kotoran dan kuman dari tangan kotor.
Beberapa tips menjaga kebersihan wajah dan tangan:
- Cuci wajah pagi dan malam hari menggunakan facial wash yang sesuai dengan jenis kulit
- Gunakan pelembab wajah setelah mencuci muka untuk menjaga kelembapan kulit
- Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor
- Cuci tangan sebelum menyentuh wajah
- Rutin ganti sarung bantal, handuk, dan peralatan makeup
Dengan kebersihan wajah dan tangan yang terjaga, pori-pori wajah akan terhindar dari penyumbatan sehingga risiko jerawat berkurang.
2. Memakai Obat Jerawat Topikal
Obat jerawat topikal seperti cream atau gel dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangannya. Beberapa bahan aktif yang terkandung dalam obat jerawat topikal antara lain:
- Benzoyl Peroxide: membunuh bakteri P. acnes penyebab jerawat
- Retinoid: mengangkat sel kulit mati penyumbat pori
- Antibiotik topikal: membunuh bakteri penyebab infeksi
- Asam salisilat: mengangkat sel kulit mati dan mengurangi minyak
Pilihlah obat jerawat topikal sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit Anda. Gunakan secara rutin untuk mencegah timbulnya jerawat baru dan mempercepat penyembuhan jerawat yang ada.
3. Mengonsumsi Suplemen yang Tepat
Beberapa suplemen tertentu terbukti dapat membantu mengatasi jerawat dari dalam tubuh, terutama yang mengandung:
- Zinc: membantu mengontrol produksi minyak berlebih
- Omega 3: mengurangi peradangan
- Probiotik: menyeimbangkan komposisi bakteri di dalam usus
Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan dosis suplemen yang tepat untuk Anda konsumsi.
4. Menghindari Makanan Pemicu Jerawat
Beberapa jenis makanan diduga dapat memicu timbulnya jerawat, seperti:
- Makanan manis dan berminyak
- Produk susu sapi
- Makanan yang mengandung hormon
- Makanan yang mengandung gluten bagi penderita alergi gluten
Kurangi atau hindari konsumsi makanan-makanan tersebut untuk mencegah timbulnya jerawat.
5. Melakukan Eksfoliasi Secara Rutin
Eksfoliasi wajah secara rutin dapat mengangkat sel-sel kulit mati, menjaga pori-pori tetap bersih, dan meratakan tekstur kulit. Gunakan scrub wajah atau produk pengelupas kulit yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat.
Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu agar tidak merusak atau mengiritasi kulit. Setelah eksfoliasi, gunakan toner dan pelembab untuk menjaga keseimbangan kulit.
6. Memakai Tabir Surya Setiap Hari
Tabir surya wajib digunakan setiap hari, khususnya bagi yang mudah berjerawat. Hal ini karena paparan sinar UV dapat memperparah jerawat dan membuat noda bekasnya semakin gelap.
Pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Oleskan tabir surya 20 menit sebelum keluar rumah dan ulangi setiap 2-3 jam agar perlindungannya optimal.
7. Mengurangi Stres
Stres yang berkepanjangan dapat memicu timbulnya jerawat. Maka dari itu, penting untuk mengurangi dan mengelola stres dengan baik. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, mendengarkan musik, dan lainnya.
Cukupi juga waktu tidur Anda minimal 7-8 jam per hari. Rutin berolahraga juga sangat baik untuk mengurangi stres.
8. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Terapkan pola hidup yang sehat untuk mendukung pengobatan jerawat dari dalam tubuh, antara lain:
- Makan makanan bergizi seimbang
- Minum air putih cukup (8 gelas per hari)
- Cukup istirahat dan tidur
- Olahraga teratur
- Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol
9. Perawatan Medis di Klinik Kulit
Jika jerawat Anda parah atau menetap, mintalah rekomendasi perawatan medis dari dokter kulit. Beberapa perawatan yang biasa direkomendasikan antara lain:
- Obat jerawat oral (antibiotik, isotretinoin)
- Treatment laser
- Microdermabrasi
- Chemical peeling
- Terapi cahaya
- Suntik kortikosteroid
Perawatan medis biasanya lebih efektif mengatasi jerawat dan noda bekasnya dibandingkan perawatan mandiri di rumah.
10. Gunakan Produk Mencerahkan Kulit
Untuk menghilangkan noda bekas jerawat, gunakan produk perawatan kulit yang dapat mencerahkan kulit (brightening skin care). Pilih produk yang mengandung bahan aktif seperti:
- Vitamin C
- Niacinamide
- Alpha arbutin
- Kojic acid
- Asam tranexamat
- Asam azelaat
Oleskan produk mencerahkan kulit secara rutin setelah jerawat sembuh untuk mempercepat hilangnya noda hitam bekas jerawat.
Itulah 10 cara alami dan medis yang terbukti ampuh dalam menghilangkan jerawat dan noda hitam bekasnya. Lakukan berbagai cara tersebut secara konsisten agar jerawat dan bekasnya bisa hilang secara tuntas.
Tips Menangani Jerawat dengan Benar
Agar jerawat dan noda bekasnya bisa diminimalisir, ikuti tips berikut saat menanganinya:
Hindari Memencet atau Menyentuh Jerawat
Menyentuh atau memencet jerawat dapat memperparah infeksinya dan meninggalkan bekas lebih parah. Jadi, sebisa mungkin hindari kebiasaan buruk tersebut.
Obati Jerawat Secara Dini
Semakin cepat jerawat diobati, semakin kecil kemungkinan meninggalkan bekas parah. Jadi, jangan biarkan jerawat memburuk tanpa pengobatan.
Bersihkan Alat Makeup
Pastikan kuas dan spons makeup selalu dibersihkan setelah dipakai agar tidak menularkan kuman penyebab jerawat ke wajah Anda.
Gunakan Satu Tangan Untuk Wajah
Jika terbiasa menopang dagu dengan tangan, selalu gunakan satu tangan yang sama setiap menyentuh wajah. Hal ini untuk mencegah penularan kuman dari satu tangan ke tangan lainnya.
Make Up Tipis Saja
Hindari menggunakan makeup tebal yang dapat menyumbat pori-pori wajah. Makeup tipis lebih disarankan bagi pemilik kulit berjerawat.
Kesimpulan
Jerawat dan bekasnya memang sangat mengganggu penampilan. Namun, dengan menerapkan cara-cara di atas dengan benar dan konsisten, jerawat dan noda hitam bekasnya bisa diminimalisir bahkan dihilangkan secara total.
Yang terpenting, jangan pernah mencoba memanipulasi jerawat dengan cara yang salah karena hanya akan memperparah kondisinya. Apabila jerawat tidak kunjung sembuh meski sudah mencoba berbagai perawatan, segera konsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat.