Break dalam hubungan merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi, terutama di kalangan anak muda. Namun, tidak sedikit yang masih salah paham mengenai arti break dalam hubungan ini. Banyak yang beranggapan bahwa break sama dengan putus dalam hubungan. Padahal sebenarnya, kedua istilah ini memiliki makna yang cukup berbeda.
Lantas, sebenarnya break dalam hubungan artinya apa? Apa tujuan dan manfaat break dalam hubungan? Bagaimana perbedaan break dan putus secara jelas? Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini!
Break dalam hubungan artinya apa?
Ada beberapa pengertian break dalam hubungan, yaitu:
1. Beristirahat sementara dari hubungan
Secara harfiah, kata “break” dalam bahasa Inggris artinya adalah “istirahat”. Jadi dalam konteks hubungan, break berarti mengistirahatkan hubungan untuk sementara waktu.
Break bukan berarti mengakhiri hubungan sama sekali. Melainkan memberi jeda agar masing-masing pihak memiliki waktu dan ruang untuk menenangkan diri.
2. Mengambil jeda dari pasangan
Saat break, pasangan memutuskan untuk tidak bertemu dan tidak saling berkomunikasi untuk sementara. Tujuannya agar masing-masing bisa introspeksi diri dan memikirkan hubungan dengan kepala dingin.
3. Memutuskan kontak dengan pasangan
Selama masa break, pasangan tidak saling kontak baik secara langsung maupun melalui sosial media. Tujuannya agar benar-benar fokus pada diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh pasangan.
4. Menjauh sejenak dari masalah dalam hubungan
Break biasanya dilakukan ketika sedang ada masalah dalam hubungan. Dengan break, pasangan bisa menjauh sejenak dari masalah tersebut. Harapannya setelah break, keduanya bisa kembali dengan pikiran yang lebih jernih untuk menyelesaikan masalah.
5. Mempertimbangkan kelanjutan hubungan
Break memberi waktu bagi masing-masing pihak untuk mempertimbangkan apakah hubungan layak untuk dilanjutkan atau tidak. Jadi ini semacam evaluasi hubungan setelah jeda beberapa waktu.
Jadi secara singkat, break dalam hubungan artinya menjeda atau “mem-pause” sementara hubungan dengan sang pasangan. Break bukan berarti putus, karena status hubungan masih belum jelas.
Tujuan dan manfaat break dalam hubungan
Lantas, untuk apa melakukan break dalam hubungan? Sebenarnya ada beberapa tujuan positif dari break, yaitu:
1. Meredakan ketegangan dan emosi
Ketika sedang ada masalah dalam hubungan, emosi bisa meluap dan membuat suasana tegang. Dengan break, kedua pihak bisa menenangkan diri sebelum berdiskusi lagi dengan kepala dingin.
2. Memperbaiki komunikasi
Komunikasi yang buruk seringkali menjadi akar permasalahan dalam hubungan. Dengan break, pasangan diharapkan bisa memperbaiki cara berkomunikasi agar lebih sehat dan efektif setelahnya.
3. Meminimalisir kemungkinan putus
Jika hubungan dilanjutkan dalam kondisi tidak sehat, risiko putus semakin besar. Break bisa menjadi solusi agar hubungan tidak langsung berakhir begitu saja.
4. Membangun rasa rindu
Dengan tidak bertemu dalam beberapa waktu, diharapkan masing-masing pihak bisa merasakan kerinduan. Rasa rindu ini penting untuk memperkuat ikatan batin dan cinta di antara pasangan.
5. Memperdalam pemahaman diri sendiri dan pasangan
Selama break, masing-masing pihak punya waktu untuk introspeksi diri. Sehingga bisa lebih memahami kelebihan, kekurangan, dan kebutuhan diri sendiri maupun pasangan.
6. Mengevaluasi hubungan
Break memberi kesempatan bagi pasangan untuk menilai apakah hubungan layak untuk dilanjutkan. Jika ternyata setelah break tetap tidak cocok, lebih baik akhiri saja hubungan dengan baik-baik.
Nah, itulah beberapa tujuan dan manfaat positif dari break dalam hubungan. Tentu saja break hanya bisa bermanfaat jika dilakukan dengan niat baik dan penuh kedewasaan.
Perbedaan break dan putus secara jelas
Karena masih banyak yang keliru, berikut perbedaan break dan putus dalam hubungan secara lengkap:
1. Status hubungan
- Break: status hubungan masih abu-abu atau menggantung, belum jelas berakhir atau dilanjutkan.
- Putus: status hubungan sudah jelas berakhir.
2. Jangka waktu
- Break: bersifat sementara, bisa hitungan hari, minggu, atau bulan tergantung kesepakatan.
- Putus: bersifat permanen, berakhir untuk selamanya sampai kapanpun.
3. Kebebasan
- Break: masih ada komitmen, dilarang menjalin hubungan dengan orang lain.
- Putus: bebas menjalin hubungan dengan siapa saja.
4. Harapan masa depan
- Break: masih ada peluang untuk kembali bersama.
- Putus: hubungan sudah berakhir total tanpa harapan untuk kembali.
5. Interaksi
- Break: tidak saling menghubungi & berinteraksi selama jeda.
- Putus: boleh saling menghubungi asalkan sudah baik-baik saja.
6. Tujuan
- Break: untuk memperbaiki hubungan agar bisa lanjut di masa depan.
- Putus: mengakhiri hubungan total tanpa ada niat kembali.
Nah, itulah perbedaan mendasar antara break dan putus dalam hubungan. Jadi, jangan sampai salah artikan ya.
Kegiatan selama break dalam hubungan
Selama masa break, ada beberapa hal positif yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Merawat diri sendiri
Contohnya makan makanan bergizi, olahraga teratur, cukup tidur, dan lakukan hobi yang disukai. Dengan merawat diri, pikiran bisa lebih tenang.
2. Menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman
Kumpul bersama orang-orang terdekat bisa membantu kita merasa lebih baik dan positif.
3. Belajar hal baru
Gunakan waktu break untuk belajar keterampilan baru seperti memasak, menulis, atau coding. Selain berguna, ini bisa menjadi distraksi positif.
4. Melakukan introspeksi diri
Evaluasi diri sendiri dan hubungan, temukan hal yang perlu diperbaiki agar menjadi pribadi dan pasangan yang lebih baik.
5. Traveling sendiri
Bepergian sendiri bisa membantu mensyukuri hidup, merenungkan berbagai hal, dan tentunya mengurangi stres.
Nah, itu dia beberapa kegiatan positif yang bisa dilakukan saat break dalam hubungan. Semoga bermanfaat!
Kesimpulan
Break dalam hubungan artinya memberi jeda sementara pada hubungan dengan sang pasangan. Tujuannya agar masing-masing pihak bisa introspeksi diri, menenangkan pikiran dan perasaan, serta memperbaiki komunikasi.
Break berbeda dengan putus. Saat break, status hubungan masih abu-abu dan ada harapan untuk kembali. Sedangkan putus adalah akhir total dari hubungan.
Melakukan break dalam hubungan bukanlah hal yang salah selama dilakukan dengan niat baik, yaitu demi memperbaiki hubungan. Namun, pastikan break tidak berlangsung terlalu lama hingga justru membuat hubungan semakin renggang.
Itulah pembahasan lengkap seputar break dalam hubungan dan perbedaannya dengan putus. Semoga artikel ini bisa memberi pemahaman yang lebih jelas, terutama bagi kalian yang masih bingung membedakan kedua istilah ini.
Satu pemikiran pada “Break dalam Hubungan Artinya Apa? Ini Penjelasannya”
Komentar ditutup.