Integritas merupakan salah satu nilai karakter penting yang perlu dimiliki setiap orang. Tanpa integritas, seseorang akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Sebab, integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan tindakan seseorang.
Integritas juga merupakan kunci kesuksesan dalam banyak bidang kehidupan, seperti pekerjaan, bisnis, keluarga, persahabatan, dan lain-lain. Dengan berintegritas tinggi, seseorang akan menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan mampu mewujudkan cita-cita.
Pengertian Integritas
Definisi Integritas Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa definisi integritas menurut para ahli:
Henry Cloud
Menurut Henry Cloud, integritas adalah ketika seseorang menjadi utuh dalam berbagai bagian dirinya, bekerja dengan baik, dan tidak terpisah dalam menjalankan fungsinya sesuai rancangan. Integritas sangat berkaitan dengan keutuhan dan efektivitas seseorang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Integritas adalah kesatuan yang utuh, kualitas, sifat, dan kondisi yang menunjukkan potensi serta kemampuan untuk memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Ippho Santosa
Menurut Ippho Santosa, integritas sering diartikan sebagai paduan antara pikiran, ucapan, dan tindakan yang menciptakan reputasi dan kepercayaan. Integritas bermakna utuh dan lengkap.
Andreas Harefa
Andreas Harefa mendefinisikan integritas sebagai 3 kunci yang dapat diamati, yaitu menunjukkan kejujuran, memenuhi kewajiban, dan konsisten dalam bertindak.
Stephen R. Covey
Stephen R. Covey membedakan antara integritas dan kejujuran. Integritas adalah konsistensi antara perkataan dan tindakan, atau menepati janji dan memenuhi ekspektasi. Sementara kejujuran adalah kesesuaian kata-kata dengan kenyataan.
Kesimpulan Definisi Integritas
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa integritas adalah:
- Kualitas seseorang yang ditunjukkan lewat konsistensi antara nilai yang diyakini dengan tindakan yang dilakukan.
- Komitmen untuk bertindak sesuai dengan prinsip moral dan etika yang dimiliki.
- Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan seseorang.
- Kemampuan untuk menepati janji dan memenuhi tanggung jawab.
Dengan kata lain, integritas menunjukkan keutuhan karakter seseorang yang tercermin lewat tindakan nyata, bukan sekadar omongan belaka.
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Integritas
Agar dapat mengenali sosok yang berintegritas, berikut ini adalah ciri-ciri orang yang memiliki integritas tinggi:
1. Bertindak Sesuai Ucapan
Salah satu ciri utama integritas adalah kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Orang berintegritas akan melakukan apa yang mereka katakan, dan tidak sebaliknya. Mereka konsisten dalam memegang prinsip.
2. Jujur dan Dapat Dipercaya
Sifat jujur dan dapat dipercaya juga menjadi ciri orang berintegritas. Mereka akan berkata apa adanya tanpa berbohong, serta menjaga amanah yang diberikan dengan baik.
3. Bertanggung Jawab
Orang yang berintegritas akan bertanggung jawab penuh atas segala ucapan dan tindakannya. Mereka tidak suka menyalahkan orang lain atau situasi ketika gagal memenuhi janji atau kewajiban.
4. Konsisten dalam Prinsip Hidup
Prinsip hidup orang berintegritas tidak mudah berubah meski situasi berbeda. Mereka tetap konsisten pada nilai-nilai luhur yang dipegang teguh.
5. Menjaga Martabat Diri
Seseorang yang berintegritas akan senantiasa menjaga martabat dan harga dirinya. Mereka tidak akan melakukan hal-hal tercela meskipun terdesak oleh situasi.
6. Objektif dan Adil
Dalam mengambil keputusan, orang yang memiliki integritas akan bersikap objektif dan adil. Mereka tidak memihak atau berprasangka buruk kepada siapapun tanpa bukti nyata.
Nah, itulah 6 ciri-ciri utama yang dimiliki oleh orang yang berintegritas tinggi. Apakah Anda mengenali ciri-ciri tersebut pada diri sendiri?
Contoh Sikap Integritas dalam Kehidupan Sehari-hari
Agar lebih memahami apa itu integritas, berikut ini adalah beberapa contoh penerapan sikap integritas dalam kehidupan sehari-hari:
1. Tepat Waktu
Sikap disiplin dan tepat waktu merupakan salah satu wujud integritas. Datang tepat waktu ke sekolah, kantor, janji temu, dll adalah bukti kita menghargai waktu.
2. Menepati Janji
Ketika berjanji akan melakukan sesuatu pada seseorang, pastikan untuk menepatinya. Jangan membuat janji yang tidak bisa dipenuhi. Ini bentuk integritas dalam perkataan.
3. Mengakui Kesalahan
Ketika berbuat kesalahan, segera mengakui dan meminta maaf. Jangan menutupi kesalahan apalagi menyalahkan orang lain. Ini sikap integritas dalam bertindak.
4. Tidak Menyontek
Jujur dalam ujian/tes dengan tidak menyontek atau meniru pekerjaan orang lain adalah integritas dalam belajar. Tunjukkan kemampuan diri sendiri.
5. Mengembalikan Barang Hilang
Jika menemukan dompet/barang berharga orang lain, segera mengembalikannya ke pemiliknya. Jangan mengambil uang atau barang di dalamnya.
6. Tidak Korupsi
Hindari korupsi, kolusi, nepotisme, dan penyalahgunaan wewenang demi keuntungan pribadi. Ini bentuk integritas dalam bekerja.
Nah, itulah beberapa contoh penerapan sikap integritas yang bisa dilakukan siapa saja dalam keseharian. Tentu masih banyak contoh integritas lainnya.
Pentingnya Memiliki Integritas dalam Kehidupan
Mengapa integritas itu penting untuk dimiliki? Berikut beberapa alasan mengapa integritas sangat berharga dan penting dalam kehidupan:
1. Membentuk Reputasi Diri
Integritas yang konsisten dapat membentuk reputasi dan kepercayaan diri yang positif di mata orang lain. Kita akan dihargai dan disegani.
2. Membangun Karakter Kuat
Integritas membangun karakter kuat karena kita terlatih untuk selalu konsisten pada prinsip hidup yang benar meski dalam tekanan.
3. Memperoleh Kepercayaan Orang Lain
Dengan berintegritas, kita bisa memperoleh kepercayaan dari banyak pihak. Orang akan merasa nyaman untuk bekerja sama dan berteman dengan kita.
4. Mendatangkan Kesuksesan
Sikap integritas yang konsisten dapat membawa kesuksesan dalam karier dan bisnis. Integritas menjadi kunci sukses para pemimpin besar dunia.
5. Memberi Teladan
Teladan berintegritas tinggi dari seorang pemimpin/orang tua akan membentuk generasi penerus yang juga jujur dan berkarakter baik.
6. Membawa Kebahagiaan Hidup
Hidup dengan berintegritas membuat kita menjadi pribadi yang lebih bahagia dan damai. Kita bisa tidur nyenyak tanpa rasa bersalah atau penyesalan.
Itulah beberapa alasan mengapa integritas sangat penting untuk dimiliki setiap orang. Tanpa integritas, sulit bagi seseorang meraih kesuksesan dan kebahagiaan sejati dalam hidupnya.
Cara Meningkatkan dan Membangun Integritas Diri
Bagaimana cara meningkatkan dan membangun integritas pada diri sendiri? Berikut ini 5 tips yang bisa dilakukan:
1. Ketahui Nilai-Nilai Integritas
Langkah pertama adalah memahami apa saja nilai-nilai integritas itu. Beberapa contoh nilai integritas adalah kejujuran, konsistensi, tanggung jawab, keadilan, dsb. Ketahui nilai-nilai mana yang ingin Anda tingkatkan.
2. Berikan Teladan
Tentukan teladan atau panutan yang bisa Anda tiru dalam menerapkan nilai-nilai integritas. Bisa tokoh idola, pemimpin, orang tua, guru, dll yang Anda kagumi integritasnya.
3. Buat Aturan dan Prinsip Diri
Buatlah aturan dan prinsip hidup diri sendiri yang sesuai dengan nilai integritas yang ingin diterapkan. Misalnya, selalu jujur, tepat waktu, menghargai orang lain, dll.
4. Terapkan Secara Konsisten
Mulailah menerapkan aturan dan prinsip integritas tersebut dalam tindakan sehari-hari secara konsisten. Jangan sekali-kali melanggar prinsip diri sendiri.
5. Evaluasi Diri
Lakukan evaluasi dan introspeksi diri secara berkala. Lihat apakah Anda sudah cukup konsisten menerapkan nilai-nilai integritas atau masih perlu ditingkatkan.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa secara bertahap meningkatkan integritas pribadi. Prosesnya memang butuh waktu dan komitmen tinggi. Namun hasilnya pasti sangat berharga.
Tantangan dalam Menjaga Integritas Diri
Meski penting, menjaga integritas diri bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, di antaranya:
1. Godaan atau Tekanan Situasi
Ketika dihadapkan pada godaan atau tekanan untuk bertindak tidak berintegritas, tidak semua orang sanggup menolaknya. Butuh prinsip kuat.
2. Ketidakkonsistenan Diri Sendiri
Seringkali kita tidak konsisten menerapkan prinsip integritas akibat lemahnya kontrol diri. Misalnya terlambat, berbohong, dll.
3. Kepentingan Pribadi
Demi keuntungan atau kepentingan pribadi, banyak orang rela mengesampingkan integritasnya. Misalnya dengan melakukan KKN dan sebagainya.
4. Lingkungan yang Negatif
Jika berada di lingkungan yang kurang menjunjung integritas, lama-kelamaan kita pun dapat terpengaruh untuk bertindak serupa.
5. Ketakutan
Rasa takut juga kadang membuat seseorang melakukan tindakan di luar integritasnya. Misalnya berbohong demi menyelamatkan diri sendiri.
Itulah beberapa tantangan umum yang dihadapi dalam upaya menjaga integritas pribadi. Dibutuhkan mental kuat dan latihan rutin untuk dapat mengatasinya.
Pentingnya Integritas di Tempat Kerja
Integritas tidak hanya penting dimiliki secara pribadi, tapi juga dalam lingkup pekerjaan atau profesi. Berikut alasannya:
1. Membangun Kepercayaan Klien/Pelanggan
Karyawan yang berintegritas membuat perusahaan dimata klien terlihat profesional dan dapat dipercaya.
2. Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas
Integritas mendorong karyawan bekerja dengan maksimal dan penuh tanggung jawab tanpa mengharap imbalan.
3. Menciptakan Lingkungan Kerja Positif
Integritas membuat hubungan antar karyawan menjadi harmonis, saling menghargai dan bekerja sama.
4. Mencegah Penyimpangan
Integritas tinggi mencegah terjadinya penyimpangan seperti korupsi, penggelapan, maupun kecurangan lain di perusahaan.
5. Menjaga Reputasi Perusahaan
Reputasi baik perusahaan di masyarakat terjaga jika memiliki SDM dengan integritas tinggi.
6. Melahirkan Inovasi
Dengan integritas, karyawan berani mengemukakan ide kreatif tanpa takut salah. Keterbukaan ini melahirkan inovasi bagi perkembangan perusahaan.
Cara Menumbuhkan Integritas di Tempat Kerja
Bagaimana cara menumbuhkan integritas di tempat kerja? Berikut beberapa tipsnya:
1. Rumuskan Nilai-Nilai Perusahaan
Rumuskan nilai-nilai integritas yang menjadi pedoman etika kerja di perusahaan, seperti kejujuran, profesionalisme, akuntabilitas, dsb.
2. Sosialisasikan Nilai-Nilai Tersebut
Sosialisasikan nilai-nilai integritas perusahaan kepada seluruh karyawan melalui berbagai kegiatan dan media internal.
3. Berikan Contoh Teladan
Pimpinan harus memberikan contoh integritas terlebih dahulu kepada bawahannya agar menjadi teladan.
4. Apresiasi dan Sanksi
Berikan apresiasi bagi karyawan yang konsisten berintegritas. Sebaliknya berikan sanksi tegas bagi pelanggaran.
5. Ciptakan Situasi Kondusif
Ciptakan suasana kerja kondusif yang mendukung integritas, seperti transparansi, keadilan, musyawarah, dsb.
6. Lakukan Evaluasi Berkala
Evaluasi secara berkala sejauh mana implementasi integritas di lingkungan kerja dan bagaimana peningkatannya.
Itulah cara-cara efektif untuk menumbuhkan integritas di tempat kerja agar tercipta lingkungan profesional yang sehat.
Membangun integritas butuh komitmen tinggi dan perjuangan panjang melawan tantangan dari dalam dan luar diri. Namun hasilnya sungguh luar biasa. Dengan integritas, kita menjadi pribadi unggul yang dapat diandalkan dan diteladani oleh banyak pihak.
Tak hanya individu, integritas juga vital dimiliki setiap institusi maupun perusahaan. Integritas yang tertanam kuat pada seluruh elemen perusahaan akan melahirkan kesuksesan jangka panjang.
2 pemikiran pada “Integritas: Pengertian, Manfaat dan Contoh Sikap dalam Kehidupan Sehari-hari”
Komentar ditutup.