Ayam arab menjadi salah satu alternatif unggas unggul yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan unggas lain seperti ayam petelur dan ayam pedaging. Selain daya produksi telur yang tinggi, ayam yang memiliki nama latin Gallus Turcius ini juga memiliki daya jual yang menjanjikan. Maka, tidak heran kalau akhir-akhir ini banyak peternak yang menaruh perhatian khusus terhadap ayam arab.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai ayam arab dari berbagai sisi, mulai dari asal muasal, ciri fisik, kelebihan, perawatan, hingga prospek bisnis yang bisa dijalankan. Yuk, simak pembahasan berikut ini!
Asal Muasal Ayam Arab yang Sebenarnya dari Eropa
Kata “arab” dalam ayam arab sebetulnya sedikit menjebak. Sebab, ayam ini tidak berasal dari jazirah Arab melainkan dari Eropa, tepatnya Belgia.
Menurut sejarah, ayam arab pertama kali masuk ke Indonesia dibawa pulang oleh seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi. Karena itu, masyarakat mengira ayam ini berasal dari negeri Timur Tengah tersebut.
Padahal, ketika ditelusuri lebih dalam, ayam arab merupakan turunan langsung dari ras ayam Belgia bernama Brakel Kriel Silver. Di Eropa, ayam ini juga dikenal dengan nama ayam Turki.
Ciri Fisik Ayam Arab yang Khas dan Memesona
Meski namanya tidak sesuai asal muasal, ayam arab memiliki daya tarik tersendiri dari sisi penampilan. Berikut adalah ciri fisik khas dari ayam arab:
1. Berbadan Tegap dan Kekar
Baik ayam arab jantan maupun betina memiliki tubuh yang tegap dan terlihat kekar. Dada bidang, leher panjang, dan berotot.
Ukuran tubuh ayam arab jantan bisa mencapai 30-35 cm dengan berat 2,5 kg. Sementara ayam betina berukuran lebih kecil, sekitar 22-25 cm dengan berat 1,8 hingga 2 kg.
2. Bulu Beragam Warna Mencolok
Ayam arab memiliki bulu yang beraneka warna, seperti putih, hitam, coklat, hingga kombinasi warna-warni. Kepala dan leher yang tidak berbulu turut menambah kesan eksotis pada rupa ayam ini.
3. Ekor Panjang Anggun
Ciri lain ayam arab adalah ekornya yang panjang dan berbulu lebat. Ketika berjalan, ekor ini akan terlihat anggun bergoyang seirama langkah si ayam.
4. Jengger Merah Menyala
Jengger merah menyala yang cukup besar menghiasi kepala ayam arab, terutama pada ayam jantan. Jengger ini akan semakin menonjol dan besar pada saat musim kawin tiba.
5. Jalu Lincah dan Gesit
Gerak-gerik ayam arab terbilang lincah dan gesit. Mereka juga suka berlari kencang jika sedang aktif. Tubuhnya yang ramping dan berotot mendukung kelincahan ayam ini.
Keunggulan Ayam Arab yang Patut Diperhitungkan
Selain penampilan fisik yang atraktif, ayam arab juga memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan ras ayam lain, yaitu:
1. Produktivitas Telur Tinggi
Telur ayam arab bisa mencapai 250 butir per tahun dengan rata-rata berat telur 42-45 gram per butir. Produktivitas ini jauh melampaui rata-rata produksi telur ayam ras petelur yang hanya 60% per tahunnya.
2. Konversi Pakan Efisien
Ayam arab hanya memerlukan pakan 2 kg untuk menghasilkan 1 kg telur. Jumlah ini lebih irit dibandingkan rata-rata kebutuhan pakan ayam ras petelur yang mencapai 2,2 kg per kg telur.
3. Kualitas Telur Baik
Telur ayam arab memiliki kadar kolesterol rendah dan kandungan gizi tinggi karena aktivitas fisik ayam yang tinggi. Kerabang telurnya juga cukup tebal sehingga awet disimpan.
4. Daging Rasanya Lezat
Selain untuk petelur, ayam arab jantan yang sudah tua juga bisa diambil daginya. Daging ayam arab terasa lebih lezat dan padat dibandingkan daging ayam negeri.
5. Pemeliharaan Mudah dan Murah
Ayam arab tidak memerlukan kandang mahal dan perawatan rumit. Mereka juga lebih tahan penyakit dan cuaca ekstrem dibandingkan ayam ras.
6. Perkembangbiakan Cepat
Ayam arab cepat bertelur dan beranak pinak. Dalam setahun, indukan ayam arab bisa mengerami telur dan menetaskan anakan sebanyak 4-5 kali.
Tips Merawat Ayam Arab Agar Sehat dan Produktif
Agar mendapatkan hasil maksimal dari ayam arab, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawatnya. Berikut adalah tips praktis merawat ayam arab:
1. Kandang yang Nyaman
Kandang harus cukup luas dengan ventilasi baik agar sirkulasi udara lancar. Usahakan kandang terkena sinar matahari pagi dan terhindar dari terpaan hujan serta angin kencang.
2. Perhatikan Kebersihan
Kandang dan peralatan minum serta pakan harus selalu dibersihkan. Kotoran dan sisa pakan jangan sampai menumpuk agar ayam terhindar dari penyakit.
3. Pemberian Pakan Berkualitas
Berikan pakan berkualitas yang mengandung nutrisi seimbang. Untuk pakan tambahan bisa diberikan dedak, jagung, atau umbi-umbian.
4. Kandang Tidak Terlalu Padat
Jaga agar kandang tidak terlalu padat, 1 m2 cukup untuk 5 ekor anakan dan 1 ekor ayam dewasa. Kepadatan kandang tinggi risikonya terhadap penyakit.
5. Rutin Vaksinasi
Lakukan vaksinasi secara rutin agar ayam kebal terhadap penyakit umum seperti gumboro, flu burung, dan cacar ayam. Ikuti anjuran dosis dan jenis vaksin dari dokter hewan.
6. Pisahkan Ayam Sakit
Segera pisahkan ayam yang terlihat sakit agar tidak menularkan penyakitnya ke ayam lain. Lakukan karantina selama beberapa hari sambil diberi pengobatan.
Dengan perawatan yang baik, ayam arab bisa tetap sehat dan berproduksi secara optimal. Hal ini tentunya akan sangat menunjang prospek bisnis peternakannya.
Analisis SWOT Budidaya Ayam Arab sebagai Peluang Bisnis Menjanjikan
Bisnis budidaya ayam arab saat ini sedang naik daun seiring tingginya permintaan masyarakat terhadap produk peternakan ini. Berikut adalah analisis SWOTnya:
Kekuatan:
- Produktivitas telur tinggi
- Daging dan telurnya digemari
- Pemeliharaan mudah dan murah
- Perkembangbiakan cepat
Kelemahan:
- Permintaan masih terbatas
- Persaingan dengan ayam ras
- Resiko penyakit menular tinggi
- Memerlukan modal besar
Peluang:
- Pasar produk peternakan terus berkembang
- Permintaan telur ayam kampung tinggi
- Dukungan pemerintah terhadap agribisnis
- Kerjasama dengan rumah makan atau cafe
Ancaman:
- Persaingan dengan peternak ayam lainnya
- Fluktuasi harga pakan ternak
- Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim
- Wabah penyakit ayam seperti flu burung
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa beternak ayam arab menjadi peluang bisnis yang cukup prospektif untuk digeluti. Selain potensi pasarnya yang bagus, keunggulan ayam arab juga patut diperhitungkan.
Namun, tentu ada tantangan yang harus dihadapi seperti modal awal yang tidak sedikit, resiko penyakit, hingga kompetitor sejenis. Pengembangan bisnis yang tepat dan manajemen peternakan yang baik menjadi kuncinya.
Ragam Peluang Bisnis Berbasis Ayam Arab dan Cara Memulainya
Beberapa contoh peluang bisnis berbasis ayam arab yang bisa dilakukan antara lain:
1. Peternakan Ayam Arab Petelur
Cara memulainya:
- Siapkan kandang, bibit (DOC), obat-obatan, dan peralatan lain
- Beli pakan concentrate atau buat pakan sendiri
- Rawat indukan hingga mulai bertelur, kurang lebih 5 bulan
- Panen telur secara rutin setiap hari
- Kemas dan jual telur ke pasar atau langganan
2. Pembibitan Ayam Arab
Cara memulainya:
- Siapkan kandang kawin dan penetasan
- Beli indukan dan pejantan unggul
- Kawinkan hingga indukan bertelur
- Pelihara telur dan masukkan ke mesin tetas
- Rawat anak ayam (DOC) hingga siap jual
- Jual DOC ke peternak atau masyarakat Umum
3. Rumah Potong Ayam Arab
Cara memulainya:
- Siapkan kandang ayam arab jantan potong
- Beli ayam arab jantan muda dengan bobot ideal
- Besarkan hingga bobot potong, kurang lebih 6 bulan
- Bawa ke rumah potong dan potong sesuai prosedur
- Kemas daging ayam dan jual ke pasar atau rumah makan
4. Produk Olahan Makanan Berbahan Ayam Arab
Cara memulainya:
- Siapkan dapur dan peralatan memasak
- Beli bahan baku ayam arab dari peternak
- Olah menjadi aneka produk seperti nugget, sosis, abon
- Kemas dan labeli produk dengan menarik
- Jual ke konsumen melalui pasar atau online
Itu dia beberapa contoh ide bisnis menjanjikan berbahan ayam arab yang bisa kamu coba jalankan. Pastikan untuk membuat perencanaan matang sebelum memulai usaha ini agar berjalan optimal.
Namun, tentu ada tantangan yang harus dihadapi seperti persaingan ketat, resiko penyakit, dan modal yang tidak sedikit. Perencanaan matang dan manajemen peternakan yang baik menjadi kunci suksesnya.
Dengan memanfaatkan peluang ini secara tepat, diharapkan ayam arab bisa semakin berkembang di Indonesia dan menjadi komoditas unggulan baru untuk ketahanan pangan nasional.