Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

12 Cara Menghilangkan Kutu Kucing Paling Ampuh

Kutu kucing adalah parasit pada kucing yang dapat menular ke manusia. Perlu dilakukan pengobatan dan sterilisasi lingkungan untuk memberantasnya.

Kutu kucing. Siapa sih yang tidak pernah dengar istilah ini sebelumnya? Hewan imut berbulu lembut kesayangan kita ini memang rawan diserang kutu. Kalo kamu juga lagi bermasalah sama kutu kucing, tenang aja. Di artikel ini, kita akan bahas semuanya tentang kutu kucing, mulai dari apa itu kutu kucing, gejala kutu kucing, sampai cara menghilangkannya. Yuk, kita simak bareng-bareng!

Apa Itu Kutu Kucing?

Pertama, kita perlu paham dulu nih apa sebenarnya kutu kucing itu.

Kutu kucing adalah jenis serangga parasit penghisap darah kecil berukuran 2-3 mm yang biasanya menyerang kucing dan hewan berbulu lainnya. Kutu ini disebut juga dengan nama latin Ctenocephalides felis.

Kutu betina dewasa bertelur dan meletakkan telur-telurnya di rambut atau bulu inang. Telur menetas menjadi larva, kemudian menjadi pupa, lalu berkembang menjadi kutu dewasa dalam waktu sekitar 2-3 minggu.

Lalu, kutu betina dewasa baru ini akan terus menghisap darah dan bertelur, sehingga populasi kutu dengan cepat dapat meningkat dan menyebar luas di tubuh kucing.

Dari Mana Asal Kutu Kucing?

Lantas, kutu-kutu kecil ini sebenarnya berasal dari mana sih?

kutu kucing
Kutu kucing

Ada beberapa sumber yang menjadi asal muasal kutu kucing, di antaranya:

1. Dari kucing liar

Kucing liar atau kucing jalanan memiliki risiko lebih tinggi terkena kutu dibanding kucing peliharaan di rumah. Kutu dari kucing liar ini bisa menular ke kucing peliharaan saat mereka kontak langsung atau bermain bersama.

2. Dari pet shop atau tempat penitipan hewan

Saat ditempatkan di pet shop atau tempat penitipan hewan, kucing Anda berisiko tertular kutu dari kucing lain yang sudah terinfeksi kutu lebih dulu. Pastikan memilih pet shop atau penitipan hewan yang menjaga kebersihan dan kesehatan kucing dengan baik.

3. Dari pakaian dan barang bawaan

Kutu bisa menempel di pakaian, tas, atau barang bawaan lain saat berinteraksi dengan kucing yang terinfeksi kutu. Saat benda-benda ini kontak dengan kucing Anda, kutu akan pindah dan menginfeksi kucing.

4. Dari hewan pengerat

Kutu kucing juga bisa berasal dari hewan pengerat seperti tikus dan menempel padanya, lalu melompat ke kucing saat ada kesempatan. Pastikan lingkungan rumah bersih dari tikus dan hewan pengerat lainnya.

Jadi kesimpulannya, kutu bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Maka sangat penting untuk waspada dan segera mengenali gejala kutu pada kucing agar bisa segera diatasi.

Apa Saja Gejala Kutu pada Kucing?

Nah, kalau kutu sudah hinggap di tubuh kucing kesayangan, biasanya akan timbul gejala-gejala berikut:

Gatal-gatal dan sering menggaruk

Kucing akan terlihat sering menggaruk-garuk, menggigit, dan menjilati bagian tubuhnya. Area yang paling sering digaruk adalah leher, punggung, dan daerah telinga.

Sensasi gatal ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap ludah dan gigitan kutu. Kucing jadi nggak nyaman dan berusaha menghilangkan rasa gatal dengan menggaruk tubuhnya.

Sering menjilat dan menggigiti kulit

Selain menggaruk, kucing juga akan sering terlihat menjilat dan menggigiti kulitnya sendiri untuk mengurangi rasa gatal akibat gigitan kutu.

Perilaku ini tentu tidak baik karena bisa membuat kulit kucing iritasi dan terluka.

Bulu rontok

Akibat terus menerus menggaruk dan menjilat, bulu di area tertentu bisa rontok. Biasanya terjadi di leher, punggung, dan ekor.

Kulit memerah

Kulit kucing yang terus digaruk dan digigit bisa menjadi memerah. Kulit juga bisa terlihat pecah-pecah dan mengelupas.

Kotoran serangga hitam di bulu

Perhatikan apakah ada butiran-butiran hitam kecil di sela-sela bulu kucing. Itu adalah kotoran dari kutu yang disebut flea dirt. Jika dibasahi, kotoran ini akan berubah warna menjadi merah karena mengandung darah.

Terlihat lemas, lesu, dan mudah lelah.

Kucing bisa mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah akibat kehilangan banyak darah yang dihisap kutu. Kucing akan terlihat lemas, lesu, dan mudah lelah.

Nah, itu dia gejala-gejala yang perlu diwaspadai jika kucing kena kutu. Sebaiknya periksakan kucing ke dokter hewan jika menunjukkan gejala tersebut untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

kutu kucing
Tanda-tanda kucing terserang kutu kucing

Mengapa Kutu Kucing Berbahaya bagi Kucing?

Kutu memang sangat mengganggu dan bikin risih. Tapi ternyata dampak kutu kucing bisa lebih serius dari sekadar rasa gatal!

Beberapa bahaya kutu kucing yang perlu diwaspadai adalah:

1. Anemia

Kutu kucing mengisap darah dalam jumlah banyak setiap harinya. Kucing bisa kehilangan darah hingga sekitar 15% dari total volume darahnya per hari. Jika infestasi kutu parah, ini bisa menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah.

2. Kulit teriritasi dan infeksi

Gigitan kutu bisa menyebabkan kulit iritasi, luka, dan infeksi bakteri jika kucing terus menerus menggaruk dan menggigit kulitnya.

2. Rambut rontok dan kerontokan

Bulu dan rambut bisa rontok parah akibat garukan berulang di area yang sama. Kucing bisa mengalami kerontokan di leher, kepala, dan punggung.

3. Penurunan berat badan

Karena kehilangan banyak darah dan rasanya tidak nyaman, nafsu makan kucing bisa berkurang sehingga mengalami penurunan berat badan.

4. Aktivitas dan kekebalan tubuh berkurang.

Akibat kekurangan sel darah merah dan nutrisi, kucing akan mudah lelah, lesu, dan tidak bersemangat. Aktivitas dan kekebalan tubuhnya juga berkurang.

Jadi waspadalah jika kucing mulai menunjukkan gejala kutu. Semakin cepat ditangani, semakin baik untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan kucing.

kutu kucing
Telur kutu kucing

Bagaimana Kutu Kucing Bisa Menular ke Manusia?

Kutu kucing sebenarnya lebih suka menghisap darah kucing atau hewan lainnya. Tapi ternyata kutu ini juga bisa melompat dan menggigit manusia lho!

Lantas, bagaimana sich kutu kucing bisa menular ke manusia? Beberapa cara penularannya adalah:

Kontak langsung dengan kucing

Saat memeluk atau mengelus kucing yang terinfestasi kutu, ada kemungkinan kutu melompat dan menempel di baju, tangan, atau tubuh Anda.

Duduk atau tidur di tempat kucing

Sofa, karpet, atau bantal tempat kucing biasa duduk atau tidur bisa menjadi sarang kutu. Kutu dapat dengan mudah pindah ke tubuh Anda saat kontak dengan permukaan ini.

Terbawa lewat pakaian

Kutu bisa menempel di baju, sepatu, atau tas saat berinteraksi dengan kucing yang terinfeksi kutu. Kemudian kutu ikut terbawa masuk ke dalam rumah melalui pakaian.

Menggigit langsung

Karena lapar dan butuh darah, kutu kucing bahkan bisa langsung menggigit kaki atau pergelangan tangan Anda untuk menghisap darah.

Terbawa lewat hewan lain

Kutu kucing bisa menempel di tubuh tikus, anjing, atau hewan lain yang masuk ke rumah, lalu menular ke manusia.

Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah dan menghilangkan kutu pada kucing agar tidak menular ke manusia.

Apa Saja Gejala Kutu Kucing pada Manusia?

Lalu, apa saja sih gejala yang akan dirasakan manusia jika terkena gigitan kutu kucing? Beberapa gejala kutu kucing pada manusia adalah:

Kulit memerah dan bengkak

Gigitan kutu kucing bisa menimbulkan ruam atau bintik-bintik merah di kulit disertai bengkak dan rasa terbakar. Reaksi ini mirip gigitan nyamuk.

Kulit terasa gatal

Kutu kucing menyuntikkan liur ke kulit saat menggigit untuk mencegah darah membeku. Zat dalam liur ini bisa memicu rasa gatal yang sangat mengganggu.

Muncul bintik-bintik hitam kecil

Bintik hitam kecil serupa kotoran serangga mungkin terlihat di sekitar area gigitan kutu. Ini adalah kotoran dari kutu kucing.

Pusing dan sulit bernapas

Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi parah dengan gejala seperti pusing, sesak napas, mual, dan nyeri dada akibat gigitan kutu kucing.

Demam tinggi

Gigitan kutu kucing juga bisa memicu demam tinggi pada sebagian orang jika tubuh bereaksi sangat kuat dan terjadi infeksi.

Jika mengalami gejala tersebut setelah kontak dengan kucing yang terinfestasi kutu, sebaiknya segera cuci area gigitan dengan sabun dan air bersih serta kompres dengan es untuk mengurangi gatal dan bengkak. Konsultasikan dengan dokter jika gejala berlanjut atau memburuk.

kutu kucing
Telur kutu kucing di zoom

Cara Menghilangkan Kutu Kucing

Nah, setelah paham tentang bahayanya, sekarang saatnya bahas cara menghilangkan kutu kucing.

Ada beberapa cara alami dan juga dengan menggunakan obat yang bisa dilakukan untuk memberantas kutu kucing, yaitu:

1. Gunakan shampo anti kutu

Shampo khusus untuk mengatasi kutu kucing mengandung insektisida yang bisa membunuh kutu dan telurnya. Gunakan shampo ini rutin 1 minggu sekali untuk hasil maksimal.

2. Oleskan minyak zaitun

Minyak zaitun mengandung zat yang bisa membunuh kutu sekaligus melembabkan kulit kucing yang kering akibat garukan. Oleskan minyak zaitun, diamkan 15 menit, lalu bilas bersih.

3. Taburkan bedak salep anti kutu

Bedak salep anti kutu dijual bebas di pasaran. Taburkan bedak ini sesuai petunjuk ke bagian tubuh kucing yang terinfestasi kutu.

4. Sikat bulu dengan sisir kutu

Sisir kutu didesain khusus untuk menyisir dan mengangkat kutu beserta telur-telurnya dari bulu kucing. Lakukan penyisiran secara rutin untuk hasil maksimal.

5. Bersihkan lingkungan

Bersihkan karpet, sofa, dan tempat tidur kucing dengan pengisap debu dan uap air panas untuk membunuh kutu dan telurnya. Cuci seprei dan sarung bantal secara rutin.

6. Gunakan spot-on anti kutu

Spot-on anti kutu disemprotkan di leher atau punggung kucing. Bahan aktifnya bisa bertahan hingga 1 bulan untuk mencegah infestasi kutu berulang.

7. Sterilisasi dengan uap panas

Anda bisa meletakkan peralatan, mainan, dan tempat tidur kucing ke dalam kantong plastik dan sterilisasi dengan uap panas untuk membunuh semua tahapan hidup kutu.

8. Vaksinasi

Vaksinasi rutin juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh kucing agar terhindar dari kutu. Konsultasikan jadwal vaksinasi yang tepat dengan dokter hewan.

Nah, itu dia beberapa cara alami hingga menggunakan obat yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutu kucing. Lakukanlah secara rutin dan telaten untuk mendapatkan hasil maksimal. Jangan lupa juga sterilisasi lingkungan dan memvaksinasi kucing agar kutu tidak mudah timbul lagi.

Beberapa tips tambahan untuk mencegah kambuhnya kutu kucing adalah:

9. Membatasi akses ke luar rumah

Jangan biarkan kucing berkeliaran di luar rumah terlalu lama untuk mengurangi kontak dengan kucing lain yang mungkin terinfestasi kutu.

10. Rutin memandikan dan menyisir bulu

Rutin memandikan kucing dengan shampo anti kutu dan menyisir bulunya setidaknya 2 kali seminggu untuk menjaga kebersihan dan mencegah timbulnya kutu.

11. Melakukan pengecekan rutin

Periksa tubuh dan bulu kucing secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kutu seperti telur atau kotoran serangga di bulu.

12. Menjaga kebersihan lingkungan

Bersihkan rumah, terutama area tempat kucing beristirahat seperti karpet dan sofa secara rutin. Jaga agar lingkungan tidak lembap untuk mencegah berkembangbiaknya kutu.

Demikianlah pembahasan panjang lebar seputar kutu kucing, mulai dari pengenalannya, gejala, bahayanya, hingga cara menghilangkan kutu kucing yang ampuh. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi lengkap bagi para pecinta kucing di luar sana. Jangan lupa bagikan informasi ini ke sesama pemilik kucing ya!

Share: