Pepe Jadi Pemain Tertua dalam Sejarah Piala Eropa
Kepler Laveram de Lima Ferreira atau yang lebih dikenal dengan nama Pepe, mencatatkan rekor baru sebagai pemain tertua yang pernah bermain di Piala Eropa. Bek tangguh Portugal ini tampil di laga pembuka Grup F Euro 2024 melawan Republik Ceko pada usia 41 tahun 113 hari.
Dengan tampil di laga tersebut, Pepe memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang kiper Hungaria, Gabor Kiraly. Kiraly sebelumnya memegang rekor sebagai pemain tertua di Piala Eropa saat tampil di laga 16 besar Euro 2016 melawan Belgia pada usia 40 tahun 86 hari.
Bek Andalan Portugal Selama Dua Dekade
Pepe sudah menjadi andalan lini belakang Timnas Portugal selama hampir dua dekade. Bek kelahiran Brasil ini memulai debutnya bersama Selecao das Quinas pada November 2007 saat masih memperkuat Real Madrid di bawah arahan pelatih Luiz Felipe Scolari.
Sejauh ini, Pepe sudah tampil dalam 138 laga untuk Portugal dan mencetak 8 gol. Dia juga mengoleksi 25 kartu kuning dan 1 kartu merah, yang didapatnya saat Portugal kalah dari Jerman di laga pembuka Piala Dunia 2014.
Pepe dan Ronaldo, Duo Veteran yang Masih Haus Gelar
Di Euro 2024 ini, Portugal bisa menurunkan dua pemain tertua di turnamen. Selain Pepe, mereka juga masih diperkuat megabintang Cristiano Ronaldo yang kini berusia 39 tahun.
CR7 bahkan sudah tampil di enam edisi Piala Eropa, terhitung sejak Euro 2004 saat Portugal jadi tuan rumah dan melaju hingga final. Ini menjadikannya sebagai pemain pertama yang tampil di enam edisi berbeda turnamen empat tahunan ini.
Meski sudah kepala tiga, duo veteran ini masih memburu gelar juara. Pepe dan Ronaldo pernah merasakan gelar juara Eropa bersama Portugal di edisi 2016 lalu. Mereka tentunya ingin mengulangi pencapaian itu di Jerman tahun ini.
Karier Penuh Kontroversi Sang Bek Tangguh
Sepanjang kariernya di level klub dan timnas, penampilan apik Pepe di atas lapangan seringkali ternoda oleh sejumlah insiden dan aksi kontroversial. Beberapa yang paling disorot adalah:
- Pada 2009, dia “hilang kendali” saat melawan Getafe. Pepe menendang dua kali lawannya yang sudah jatuh lalu menginjak punggungnya. Dia menyebut itu sebagai hari terburuknya sebagai pemain dan diskors 10 laga.
- Di tahun 2012, Pepe menginjak tangan Lionel Messi saat El Clasico.
- Pepe juga pernah dikartu merah karena tekel tinggi pada Dani Alves di laga El Clasico lainnya.
- Saat Piala Dunia 2014, dia menyundul Thomas Muller yang berbuah kartu merah dan kekalahan 0-4 Portugal atas Jerman.
Total Pepe sudah mengoleksi 17 kartu merah dan 212 kartu kuning sepanjang kariernya. Bandingkan dengan Sergio Ramos yang pernah jadi duet Pepe di lini belakang Madrid. Ramos mengoleksi 29 kartu merah sejauh ini.
Bukan Sekadar Penjagal, Pepe Juga Bek Kelas Dunia
Terlepas dari segudang kontroversinya, kualitas Pepe sebagai bek tidak perlu diragukan lagi. Dia punya kecepatan, agresivitas, ketenangan, dan kemampuan tackle yang luar biasa.
Pepe menjadi salah satu bek terbaik di dunia saat membela Real Madrid. Bersama Los Blancos, dia memenangi 3 gelar Liga Champions. Saat kembali ke klub lamanya Porto di 2019, dia juga sukses meraih dua gelar Liga Portugal.
Tapi pencapaian terbaiknya mungkin adalah saat membawa Portugal juara Euro 2016. Pepe tampil brilian sepanjang turnamen dan jadi man of the match di final saat mengalahkan tuan rumah Prancis.
Sebelumnya, Pepe juga masuk tim terbaik turnamen di Euro 2008 dan 2012. Ini menjadikannya sebagai salah satu bek terhebat dalam sejarah Piala Eropa.
Martinez Masih Andalkan Pepe di Lini Belakang
Meski sudah memasuki usia senja, pelatih baru Portugal Roberto Martinez tetap mempercayai Pepe sebagai andalan di jantung pertahanan Selecao.
Martinez memuji peran penting Pepe di ruang ganti dan bagaimana dia mewakili seragam timnas. Pelatih asal Spanyol itu juga terkesan dengan penampilan Pepe di dua laga pada Maret lalu, di mana bek veteran ini tampil selama 90 menit tanpa kebobolan.
“Komunikasinya, posisinya, artinya ketika dia fit, dia adalah pemain yang sangat penting,” puji Martinez.
Pepe Masih Belum Mau Pensiun
Usai Euro 2024 ini, masa depan Pepe masih belum jelas. Kontraknya bersama Porto akan habis bulan ini. Namun pelatih baru Porto menyatakan bahwa keputusan kembali ke klub ada di tangan Pepe sendiri.
Pepe dikabarkan akan mendengarkan kondisi tubuhnya setelah Euro 2024 sebelum menentukan apakah akan pensiun atau masih bermain di level klub.
Apapun keputusannya nanti, Pepe sudah memastikan namanya terukir dalam sejarah sebagai pemain tertua yang pernah tampil di Piala Eropa. Sebuah pencapaian yang membuktikan profesionalisme, dedikasi dan kualitasnya sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepakbola Portugal dan dunia.