Kopling mobil adalah komponen penting pada sistem transmisi yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan daya dari mesin ke roda. Fungsi kopling sangat vital bagi kenyamanan berkendara.
Sayangnya, masalah pada kopling kerap terjadi. Salah satu masalah kopling mobil yang paling sering dikeluhkan adalah kopling yang terasa keras saat diinjak.
Kopling mobil keras tentu sangat mengganggu pengemudi. Selain melelahkan kaki, kopling keras juga bisa menyebabkan transmisi tidak berjalan mulus.
Lantas, apa penyebab kopling mobil bisa menjadi keras? Apa saja dampaknya? Lebih penting lagi, bagaimana cara mengatasinya?
Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Kopling Mobil Menjadi Keras
Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan pedal kopling mobil terasa berat atau sulit diinjak, di antaranya:
1. Kabel Kopling Kering
Salah satu penyebab utama kopling mobil keras terletak pada kabel kopling. Kabel yang menghubungkan pedal kopling ke transmisi bisa mengeras dan kering karena kurang pelumasan.
Akibatnya, gesekan antara kabel dan selubung pelindungnya meningkat. Kabel jadi sulit digerakkan saat menginjak pedal kopling.
2. Kampas Kopling Tipis atau Aus
Kampas kopling adalah komponen penting penyambung tenaga mesin ke transmisi. Kampas yang sudah tipis atau aus akan berakibat fatal pada sistem kopling.
Kampas kopling aus membuat pedal kopling terasa berat karena daya dari mesin sulit tersalurkan ke transmisi. Selain itu, kampas aus juga bisa menyebabkan kopling mobil selip.
3. Kerusakan Bearing Pelepas (Release Bearing)
Bearing pelepas berfungsi mendorong pegas diafragma pada cover clutch saat pedal kopling diinjak. Jika bearing pelepas rusak, tekanan pada pegas diafragma melemah sehingga kopling sulit bekerja.
Akibatnya saat menginjak pedal kopling akan terasa sangat berat.
4. Cover Clutch Sudah Tua
Cover clutch atau yang dikenal dengan sebutan matahari kopling memiliki umur pakai. Jika sudah tua, daya tekannya melemah sehingga pegas kopling tidak bisa diaktifkan dengan baik.
Hal ini juga berimbas pada pedal kopling yang terasa berat saat diinjak.
5. Komponen Lain yang Kering
Selain kabel kopling, komponen lain seperti bantalan poros transmisi dan mur pengunci poros juga bisa mengeras karena kekurangan pelumasan.
Gesekan yang tinggi antar komponen otomatis membuat kerja kopling menjadi terhambat. Akhirnya kopling pun terasa berat saat diinjak.
6. Kebiasaan Mengemudi yang Salah
Cara mengemudi yang buruk seperti sering menginjak pedal kopling saat melaju juga berisiko merusak komponen kopling cepat atau lambat. Akibatnya performa kopling menurun dan pedal terasa keras saat diinjak.
Dampak dari Kopling Mobil yang Keras
Jika dibiarkan terus menerus, kopling mobil yang keras akan berdampak buruk bagi kinerja mobil secara keseluruhan:
1. Transmisi Tidak Nyaman
Kopling mobil yang keras akan sangat mengganggu saat melakukan perpindahan gigi. Rasanya tentu sangat melelahkan harus menginjak pedal kopling yang berat saat ganti gigi.
2. Akselerasi Terhambat
Daya dari mesin ke roda tidak tersalurkan dengan mulus jika kopling bermasalah. Akibatnya performa akselerasi mobil jadi terhambat.
3. Remblong atau Mesin Mati
Salah satu akibat paling fatal dari kopling mobil keras atau aus adalah mobil jadi sering remblong atau mesin mati mendadak saat berhenti.
Ini karena putaran mesin tak bisa diputus sempurna dari transmisi oleh kopling yang sudah rusak.
4. BBM Boros
Kopling yang sudah aus menyebabkan performa mobil menurun secara keseluruhan. Untuk mempertahankan kecepatan, mesin harus bekerja lebih keras yang otomatis membuat konsumsi BBM jadi boros.
5. Biaya Perbaikan Makin Mahal
Jika dibiarkan makin parah, kerusakan kopling bisa menyebar ke komponen mobil lainnya. Biaya perbaikan pun makin membengkak karena semakin banyak komponen yang harus diganti.
Cara Mengatasi Kopling Mobil yang Keras
Begitu menyadari kopling mobil terasa keras saat diinjak, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan. Berikut beberapa tips mengatasi kopling mobil keras:
1. Ganti Komponen yang Rusak
Pemeriksaan secara menyeluruh harus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kopling mobil keras. Jika ada komponen yang sudah rusak seperti kampas aus, segera ganti dengan yang baru.
Pastikan menggunakan spare part kopling berkualitas dan sesuai dengan mobil.
2. Rutin Melakukan Pelumasan
Lakukan pelumasan berkala pada komponen kopling yang membutuhkan seperti kabel kopling, mur poros transmisi, dan lainnya. Gunakan oli atau pelumas khusus kopling.
3. Perbaiki Cara Mengemudi
Hindari kebiasaan mengemudi yang bisa merusak kopling seperti sering menginjak pedal kopling saat melaju. Cara mengemudi yang benar sangat penting demi performa kopling mobil.
4. Lakukan Penyetelan dan Penyeimbangan
Setelah mengganti komponen rusak, lakukan penyetelan dan penyeimbangan komponen kopling agar bekerja maksimal. Bawa mobil ke bengkel agar penyetelan dilakukan oleh montir profesional.
5. Rutin Servis Kopling
Lakukan perawatan berkala dan servis kopling secara rutin setiap beberapa ribu kilometer atau sesuai anjuran buku manual mobil. Perawatan rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan parah dini.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, masalah kopling mobil keras bisa dihindari. Jangan abaikan kopling agar performa berkendara mobil tetap prima.
Pertanyaan seputar kopling mobil keras
Berikut 5 pertanyaan yang sering ditanyakan terkait kopling mobil keras:
Mengapa kopling mobil saya terasa keras saat diinjak?
Beberapa kemungkinan penyebab kopling mobil terasa keras antara lain kabel kopling kering, kampas kopling aus, kerusakan pada bearing pelepas, cover clutch yang sudah tua, atau komponen lain yang kurang pelumasan.
Apakah aman jika saya tetap mengemudikan mobil dengan kopling yang keras?
Tidak disarankan mengemudikan mobil jika kopling terasa sangat keras karena dapat berisiko fatal. Kopling yang keras dapat menyebabkan mobil mati mendadak, remblong, atau akselerasi terhambat yang membahayakan.
Berapa biaya perbaikan jika kopling mobil saya rusak?
Biaya perbaikan kopling mobil bervariasi tergantung jenis kerusakan dan komponen yang harus diganti. Namun secara rata-rata, biaya perbaikan kisaran Rp 1 juta hingga Rp 5 jutaan.
Seberapa sering harus melakukan perawatan kopling mobil?
Disarankan melakukan perawatan kopling setiap 10.000-15.000 km atau 6 bulan sekali. Perawatan rutin sangat penting agar komponen kopling awet dan terhindar dari kerusakan parah.
Apa saja tips merawat kopling agar tidak mudah rusak?
Beberapa tips merawat kopling antara lain rutin melumas komponen yang membutuhkan, hindari injak kopling saat melaju, perbaiki cara mengemudi yang benar, dan lakukan servis berkala sesuai buku manual.
Satu pemikiran pada “Kopling Mobil Keras? Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya”
Komentar ditutup.