Celtics Kalahkan Mavericks di Game 5 Final NBA dengan Skor 106-88
Sejarah baru telah tercipta! Boston Celtics akhirnya meraih gelar juara NBA ke-18 setelah mengalahkan Dallas Mavericks di game 5 Final NBA dengan skor telak 106-88. Kemenangan ini membuat Celtics menjadi tim dengan koleksi gelar juara terbanyak sepanjang sejarah NBA, melampaui rival abadi mereka Los Angeles Lakers.
Jayson Tatum dan Jaylen Brown Bersinar di Laga Pamungkas
Di game penentuan ini, duo bintang Celtics Jayson Tatum dan Jaylen Brown tampil gemilang. Tatum mencatatkan 31 poin, 11 assist, dan 8 rebound. Sementara Brown yang dinobatkan sebagai Finals MVP, menyumbang 21 poin, 8 rebound, dan 6 assist. Performa apik mereka memastikan kemenangan meyakinkan bagi Celtics.
Kristaps Porzingis Kembali, Celtics Makin Perkasa
Kehadiran kembali Kristaps Porzingis setelah absen 2 game karena cedera membuat Celtics makin tangguh. Walau hanya bermain 17 menit, kontribusi 5 poinnya memberikan boost moral bagi rekan-rekannya.
Kyrie Irving Mandul, Luka Doncic Tak Berkutik
Di kubu Mavericks, performa Kyrie Irving yang mandul jadi salah satu penyebab kekalahan. Irving hanya mencetak 15 poin dari 16 percobaan tembakan. Luka Doncic pun tak berkutik menghadapi pertahanan Celtics. Ia hanya membukukan 28 poin dan 12 rebound, performa terburuknya di final ini.
Dominasi Boston Celtics Sepanjang Musim
Gelar juara ini jadi puncak dominasi Boston Celtics di NBA musim ini. Mereka menjadi tim terbaik di regular season dengan rekor menawan 64-18. Di playoff, Celtics hanya menelan 3 kekalahan dalam perjalanan mereka merebut Larry O’Brien Trophy.
Pertahanan Terbaik, Serangan Terampuh
Kunci sukses Celtics adalah pertahanan yang solid dan serangan yang efektif. Mereka memiliki pertahanan terbaik kedua musim ini, dengan beberapa pemain masuk All-Defensive Team. Di sisi lain, Celtics juga jadi tim dengan offense paling efisien dalam sejarah NBA.
Kedalaman Skuad dan Kekompakan Tim
Selain Tatum dan Brown, kontribusi pemain-pemain pendukung seperti Al Horford, Jrue Holiday, dan Derrick White juga krusial. Kedalaman skuad dan kekompakan tim menjadi nilai plus Celtics dibanding tim-tim lain.
Perjalanan Panjang Menuju Gelar Juara
Kesuksesan Boston Celtics musim ini merupakan buah dari proses panjang yang mereka jalani. Setelah terpuruk di 2013, Celtics mulai menata ulang tim dengan menukar Paul Pierce dan Kevin Garnett ke Nets, yang menghasilkan draft pick untuk mendapatkan Tatum dan Brown.
Rekonstruksi Roster oleh Brad Stevens
Sejak 2021, Brad Stevens yang menggantikan Danny Ainge sebagai Presiden Basket Operasi Celtics, telah merekonstruksi roster dengan cerdas. Ia mendatangkan kembali Al Horford, merekrut Derrick White, serta menukar Marcus Smart untuk mendapatkan Kristaps Porzingis dan Jrue Holiday. Semua langkah Stevens terbukti jitu.
Keputusan Menunjuk Joe Mazzulla sebagai Head Coach
Keputusan berani Stevens menunjuk Joe Mazzulla sebagai head coach di awal musim, menggantikan Ime Udoka yang diskors karena melanggar aturan tim, juga berbuah manis. Di usia 35 tahun, Mazzulla jadi pelatih termuda yang menjuarai NBA sejak Bill Russell di 1969.
Pelajaran Berharga dari Kegagalan Sebelumnya
Sebelum akhirnya mencapai puncak tahun ini, Celtics harus menelan pil pahit di playoff dalam beberapa tahun terakhir. Di 2022, mereka kalah dari Warriors di final NBA. Setahun sebelumnya, Celtics disingkirkan Heat di final wilayah timur setelah unggul 3-0.
Mental Juara Tatum dan Brown
Namun kegagalan-kegagalan itu justru membentuk mental juara Tatum dan Brown. “Pengalaman-pengalaman pahit, kekalahan-kekalahan itu, semuanya membentuk kami menjadi seperti sekarang ini,” kata Brown. Tatum menambahkan, “Kami telah belajar banyak dan tumbuh dari sana. Itulah yang anda saksikan sekarang.”
Perbaikan Permainan di Saat-saat Krusial
Celtics juga belajar dari kritik terhadap permainan mereka yang cenderung stagnan di momen-momen krusial. Musim ini, mereka tampil lebih lepas dan mengalir, terutama di game 5 final ini. Tatum berinisiatif menyerang ring sejak awal dan memimpin Celtics unggul 21 poin di babak pertama.
Celtics dan Masa Depan Dinasti Baru NBA
Dengan skuad muda berbakat, pelatih jenius, dan manajemen yang cerdas, Boston Celtics berpotensi besar membangun dinasti baru di NBA. Jayson Tatum (26) dan Jaylen Brown (27) masih punya jalan panjang dalam karier mereka. Keduanya terikat kontrak jangka panjang di Boston.
Tantangan Ketatnya Aturan Salary Cap
Memang, aturan salary cap yang semakin ketat di NBA akan jadi tantangan bagi Celtics untuk mempertahankan kesuksesan. Namun mereka telah membuktikan mampu merakit tim juara. Dengan fondasi yang sudah kokoh, Celtics hanya perlu sedikit penyesuaian untuk tetap bersaing.
Keuntungan Bermain di Wilayah Timur
Celtics juga diuntungkan dengan bermain di Wilayah Timur yang tak seketat Wilayah Barat dalam persaingan. Ini membuat peluang mereka untuk rutin lolos ke playoff dan final NBA lebih terbuka lebar.
Gelar juara ke-18 ini bisa jadi baru permulaan bagi Boston Celtics. Dengan segala fondasi yang telah dibangun, Celtics punya modal besar untuk mendominasi NBA dalam beberapa tahun ke depan. Siap-siap menyaksikan kelahiran dinasti baru di NBA!