Bawang Dayak, Si Umbi Ajaib Kaya Manfaat dari Kalimantan

Amelia Putri

Health

bawang dayak

Bawang dayak atau yang memiliki nama latin Eleutherine palmifolia (L.) Merr atau Eleutherine bulbosa Mill adalah tanaman herbal dari keluarga Iridaceae yang banyak tumbuh di Pulau Kalimantan. Meski namanya bawang, tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat dengan bawang merah atau bawang putih yang kita kenal sebagai bumbu dapur.

Bawang dayak ini sejatinya adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Namun kini, bawang berwarna merah mencolok ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia terutama di Kalimantan. Masyarakat Dayak di Kalimantan sudah sejak lama memanfaatkan umbi ini untuk berbagai keperluan, mulai dari bumbu masakan hingga obat tradisional.

Bawang dayak memiliki ciri khas umbi berwarna merah merah menyala yang menyerupai bawang merah. Daunnya berbentuk pita dengan panjang sekitar 25 cm, mirip tanaman hias anggrek tanah. Bunganya berwarna putih dengan 5-6 kelopak yang tersusun di ujung tangkai.

Di berbagai daerah, bawang dayak dikenal dengan nama lain seperti bawang hutan, bawang tiwai, bawang sabrang, atau bawang berlian.

Kandungan Nutrisi Bawang Dayak

Bawang dayak sangat kaya akan senyawa fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa kandungan nutrisi utamanya antara lain:

1. Turunan fenol dan flavonoid.

Bawang berlian mengandung kadar polifenol dan flavonoid yang tinggi. Senyawa fenolik seperti asam galat, asam klorogenat, kuersetin, kaempferol, rutin, epikatekin galat, dan mirisetin telah berhasil diisolasi dari umbi bawang dayak.

Kandungan total fenol dalam ekstrak metanol umbi bawang berliandilaporkan mencapai 20 mg GAE/g berat kering. Sementara kadar total flavonoid sebesar 15,03 mg QE/g berat kering.

2. Naphthalene

Naphthalene merupakan salah satu konstituen utama dalam umbi bawang tiwai. Beberapa senyawa turunan naphthalene yang telah diisolasi antara lain hongconin, eleutherol, eleutherinoside A, eleuthoside B, dan elecanacin. Senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas biologis yang menarik.

Baca Juga:  Memahami Mental Illness: Menghilangkan Stigma dan Mitos yang Keliru

3. Anthraquinone

Anthraquinone juga ditemukan dalam umbi bawang tiwai. Beberapa senyawa anthraquinone yang telah diidentifikasi antara lain 9,9′-dihydroxy-8,8′-dimethoxy-1,1′-dimethyl-1H, 1H′-[4,4′]bis[naphtha[2, 3-c]funanyl]-3,3′-dione, 6,8-dihydroxy-3,4-dimethoxy-1-methyl-anthraquinone-2-carboxylic acid methyl ester dan 2-acetyl-3,6,8-trihydroxy-1-methyl anthrax-quinone.

4. Naphthoquinone

Naphthoquinone merupakan komponen fitokimia yang paling banyak diteliti dari bawang dayak. Senyawa naphthoquinone utama yang telah diisolasi antara lain eleutherin, isoeleutherin, eleutherinone, eleutherol A, B, dan C. Senyawa-senyawa ini memiliki beragam aktivitas farmakologis seperti antikanker, antimikroba, dan antiinflamasi.

Selain itu, umbi bawang tiwai juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, besi, fosfor, dan vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi.

Kombinasi unik dari senyawa fitokimia dalam bawang dayak inilah yang bertanggung jawab atas beragam khasiat dan potensi pemanfaatannya.

Kandungan polifenol dan flavonoid yang tinggi menjadikan bawang berlian sebagai sumber antioksidan yang sangat baik. Sementara senyawa turunan naphthalene, anthraquinone, dan naphthoquinone memiliki aktivitas antikanker, antimikroba, antiinflamasi dan antidiabetes yang menjanjikan.

bawang dayak

Khasiat Bawang Dayak untuk Kesehatan

Masyarakat Dayak di Kalimantan sudah lama memanfaatkan bawang tiwai sebagai tanaman obat tradisional. Beragam manfaat bawang dayak untuk kesehatan antara lain:

1. Mencegah Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bawang dayak potensial sebagai agen antikanker alami. Ekstrak etanol umbi bawang berlian mampu menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel kanker, khususnya kanker payudara, serviks, dan darah.

Senyawa naftokuinon dalam bawang berlian diduga berperan dalam aktivitas antikanker ini. Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme pastinya.

2. Mengontrol Diabetes

Bawang dayak ampuh membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes. Senyawa aktif eleutherine dan eleutherinoside A dalam bawang dayak terbukti secara ilmiah dapat menghambat kerja enzim alfa-glukosidase sehingga menurunkan penyerapan glukosa dan menjaga gula darah tetap stabil.

Testimoni dari berbagai penderita diabetes yang rutin mengonsumsi bawang berlian menunjukkan penurunan kadar gula darah yang signifikan, bahkan ada yang bisa lepas dari ketergantungan suntik insulin.

2. Menurunkan Hipertensi

Bawang dayak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan saponin dalam bawang tiwai bersifat diuretik sehingga membantu meluruhkan kelebihan natrium dan cairan dari dalam tubuh. Alhasil, tekanan darah pun berangsur normal.

Baca Juga:  12 Khasiat Bawang Dayak, Dari Pencegah Diabetes hingga Antikanker

3. Menyehatkan Jantung

Senyawa antioksidan kuat dalam bawang dayak seperti antosianin, eleutherine, dan eleuthernone bermanfaat melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas dan kolesterol jahat. Bawang dayak juga membantu melancarkan aliran darah dan mencegah penggumpalan sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

6. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Sejak dulu, bawang tiwai dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan seperti maag, sembelit, diare berdarah, dan infeksi cacing. Senyawa aktif dalam bawang dayak bekerja melindungi lambung, melancarkan BAB, serta membunuh bakteri dan parasit di usus.

7. Menyehatkan Ginjal

Bawang berlian juga bermanfaat menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih. Efek diuretik bawang berlian membantu meluruhkan batu ginjal dan mencegah infeksi saluran kemih. Senyawa antioksidan dalam bawang berlian juga melindungi ginjal dari kerusakan dan peradangan.

5. Meredakan Radang

Bawang tiwai juga punya sifat antiinflamasi atau peradangan yang sebanding dengan obat antiradang kimiawi. Senyawa fenolik dan flavonoid dalam bawang berlian mampu menekan reaksi peradangan dalam tubuh. Ini bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi, radang usus, luka, dan kondisi inflamasi lainnya.

Pemberian ekstrak etanol bawang tiwai mampu meredakan gejala artritis pada mencit yang diinduksi kolagen. Ekstrak ini menurunkan pembengkakan, kemerahan, dan infiltrasi sel-sel inflamasi pada sendi mencit artritis.

Senyawa isoeleutherine yang diisolasi dari bawang berlian juga terbukti menghambat produksi nitrit oksida dan sitokin proinflamasi pada sel makrofag RAW 264.7 yang diinduksi lipopolisakarida.

6. Penyembuhan Luka

Aplikasi topikal gel ekstrak bawang dayak secara bertahap mempercepat penyembuhan luka pada tikus Sprague-Dawley yang diinduksi alveolar osteitis. Pembentukan jaringan granulasi, kepadatan kolagen, dan osteogenesis meningkat seiring waktu pemberian gel ekstrak.

Kandungan senyawa aktif dalam bawang tiwai mampu memodulasi fase-fase penting dalam proses penyembuhan luka seperti inflamasi, proliferasi, dan remodeling jaringan.

7. Antioksidan

Bawang dayak mengandung kadar polifenol dan flavonoid yang tinggi, sehingga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Ekstrak metanol umbi bawang berlian mampu menangkal radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 39,06 μg/mL.

Baca Juga:  9 Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami dan Efektif

8. Antimikroba

Berbagai studi melaporkan aktivitas antimikroba dari ekstrak bawang berlian terhadap bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan jamur Candida albicans.

Senyawa naftokuinon seperti eleutherin dan isoeleutherin menjadi komponen utama yang bertanggung jawab atas efek antimikroba ini. Ekstrak bawang tiwai berpotensi dikembangkan sebagai pengawet alami makanan.

Cara Konsumsi Bawang Dayak

Agar khasiatnya optimal, bawang tiwai sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk segar. Cukup iris 3-7 siung bawang dayak lalu seduh dengan 1 gelas air hangat. Minum air seduhannya 2-3 kali sehari sebelum makan.

Bisa juga dengan merebus irisan bawang dayak segar dalam 2-3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Minum air rebusannya 2 kali sehari. Untuk rasa dan aroma yang lebih nikmat, tambahkan madu atau daun mint.

Kini, tersedia pula bawang tiwai dalam bentuk serbuk, kapsul, atau minuman instan yang praktis dikonsumsi. Namun, tetap utamakan produk yang sudah teruji dan terdaftar di BPOM untuk keamanannya.

Potensi Aplikasi Bawang Berlian

Selain khasiatnya bagi kesehatan, bawang berlian juga potensial dimanfaatkan di industri pangan dan pakan ternak, diantaranya:

  • Sebagai aditif makanan fungsional dan prebiotik untuk meningkatkan viabilitas probiotik dalam yogurt dan tahu susu.
  • Sebagai bahan enkapsulasi untuk melindungi probiotik dari paparan asam lambung dan panas.
  • Sebagai pengawet alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan menunda oksidasi lemak pada daging babi.
  • Sebagai feed additive untuk meningkatkan performa ayam petelur dan ikan patin.
  • Diolah menjadi produk snack sehat seperti keripik bawang berlian yang gurih dan renyah.

Kesimpulan

Bawang dayak merupakan tanaman herbal yang sangat potensial dikembangkan sebagai agen terapi dan aplikasi di berbagai industri. Kandungan fitokimianya yang kaya memberikan beragam manfaat bagi kesehatan seperti antikanker, antidiabetes, antimikroba, antiinflamasi, penyembuhan luka, dan antioksidan.

Meski demikian, sebagian besar bukti ilmiah yang ada masih sebatas studi in vitro dan in vivo. Diperlukan penelitian lebih lanjut hingga uji klinis untuk memvalidasi efikasi dan keamanan bawang berlian, sehingga khasiatnya dapat dirasakan masyarakat luas.

Dengan eksplorasi lebih dalam, bawang tiwai bisa menjadi sumber daya alam lokal Indonesia yang termanfaatkan secara optimal. Mari kita jaga dan lestarikan keberadaan bawang dayak sebagai warisan budaya sekaligus kekayaan hayati nusantara.

Referensi:

Popular Post

jurusan di stan yang sepi peminat

Inilah Jurusan di STAN yang Sepi Peminat, Kesempatan Lulus Lebih Besar?

Nayla Azeera

Jurusan di STAN yang sepi peminat karena promosi kurang, standar ketat dan dianggap kurang prospek. Meski begitu, sepi peminat justru memberi banyak keuntungan.

ayam bangkok klasik

Mengenal Ayam Bangkok Klasik, Sang Raja Ayam dari Thailand

Fauzi Syahrial

Ayam bangkok klasik adalah jenis ayam aduan tangguh yang berasal dari Thailand. Ayam ini terkenal sebagai petarung ulung dan pukulannya yang mematikan.

skintific 5x ceramide

Review Skintific 5X Ceramide Barrier Repair Moisture Gel, Solusi Terbaik untuk Skin Barrier Anda!

Nayla Azeera

Review Skintific 5X Ceramide, moisturizer berkandungan 5 jenis ceramide terbukti efektif memperbaiki skin barrier dan memberi kelembapan maksimal bagi kulit

kenapa orang tua tidak mengerti perasaan anak

5 Sebab Kenapa Orang Tua Tidak Mengerti Perasaan Anak

Fauzi Syahrial

Alasan kenapa orang tua tidak mengerti perasaan anak antara lain karena masalah pribadi, kesibukan, dan pola asuh kuno. Berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak

cara menghilangkan bau badan

9 Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami dan Efektif

Nayla Azeera

Cara menghilangkan bau badan antara lain dengan mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun anti bakteri, deodoran, mencukur bulu ketiak, memilih bahan pakaian

ciri-ciri kucing hamil

Ciri-Ciri Kucing Hamil dan Cara Merawatnya Hingga Melahirkan

Helda Gusti

Mengenali ciri-ciri kucing hamil penting untuk memberi perawatan yang optimal bagi sang induk dan calon bayinya. Tanda-tanda seperti pembesaran putting susu,