Bawang dayak, si umbi merah dari hutan Kalimantan, ternyata menyimpan segudang khasiat untuk kesehatan. Bawang dayak mengandung beragam senyawa aktif yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, dari diabetes hingga kanker. Khasiat bawang dayak untuk kesehatan telah lama diketahui masyarakat suku Dayak di Kalimantan. Tidak mengherankan jika mereka sejak dulu memanfaatkan bawang ini sebagai obat tradisional andalan.
Khasiat bawang dayak berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa aktifnya yang lengkap. Beberapa komponen penting dalam bawang dayak antara lain flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid, glikosida, dan eleutherol. Senyawa-senyawa ini bekerja sinergis memberikan efek antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, bahkan antikanker.
Meski kaya manfaat, bawang dayak masih belum banyak dikenal masyarakat luas di luar Kalimantan. Padahal, bawang ini sangat potensial dikembangkan sebagai obat herbal dengan spektrum luas. Mulai dari mengatasi penyakit ringan seperti masuk angin, hingga mencegah penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker, bawang dayak bisa menjadi solusi alami yang menjanjikan.
Lalu, apa saja sebenarnya khasiat bawang dayak yang sudah diteliti dan dibuktikan secara ilmiah? Bagaimana cara mengonsumsinya agar optimal? Mari kita bahas tuntas dalam artikel ini.
Apa itu Bawang Dayak?
Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr. atau Eleutherine bulbosa Mill.) adalah tanaman herbal yang berasal dari hutan Kalimantan. Tanaman ini dikenal juga dengan nama bawang berlian, bawang sabrang, atau bawang tiwai.
Morfologi:
- Bawang dayak memiliki ciri khas umbi berwarna merah menyala. Ukuran umbinya lebih kecil dibandingkan bawang merah biasa.
- Daunnya berbentuk pita dengan panjang 15-20 cm dan lebar 3-5 cm, mirip daun palem dengan tulang daun sejajar 1.
- Bunganya berwarna putih dengan kelopak berjumlah lima.
- Tanaman ini tumbuh baik di ketinggian 600-2000 mdpl dan menyukai lahan yang kaya belerang.
Fisiologi dan Kandungan Senyawa Aktif:
Bawang dayak kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid, steroid, glikosida, fenolik, eleutherol, eleutherinoside A dan B.
- Flavonoid berperan sebagai antioksidan kuat yang dapat menangkal radikal bebas. Aktivitas antioksidannya tergantung jumlah dan posisi gugus OH dalam molekul flavonoid.
- Senyawa naftokuinon seperti eleutherin dan isoeleutherin bersifat antimikroba, antijamur, antivirus, dan antiparasit. Senyawa ini juga memiliki bioaktivitas antikanker.
- Eleutherol dan eleutherinoside A dan B berperan dalam mengontrol kadar gula darah dengan menghambat penyerapan karbohidrat di usus.
- Alisin dalam bawang dayak berkhasiat menurunkan tekanan darah dan kekentalan darah.
Senyawa-senyawa ini bekerja sinergis memberikan efek terapeutik untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan. Mari kita bahas lebih detail tentang apa saja khasiat bawang dayak.
12 Khasiat Bawang Dayak untuk Kesehatan
1. Mencegah dan mengatasi diabetes
Bawang dayak mengandung eleutherol, eleuthocide A, serta eleutherinoside B yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Senyawa ini membantu menghambat penyerapan karbohidrat di usus, mengatur pelepasan glukosa, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Konsumsi bawang dayak bisa menjadi langkah pencegahan bagi orang yang berisiko diabetes.
2. Menurunkan tekanan darah tinggi
Senyawa alisin dalam bawang dayak berkhasiat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kekentalan darah. Hal ini bisa mencegah terjadinya komplikasi hipertensi seperti stroke dan penyakit jantung.
3. Menjaga kadar kolesterol normal
Eleutherinol dalam bawang dayak mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, serta kolesterol total dalam darah. Mengonsumsi bawang ini secara rutin bisa membantu menjaga profil lipid tetap seimbang dan mengurangi risiko aterosklerosis.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Berbagai senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenolik, dan naphtoquinone dalam bawang dayak berfungsi menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel dan penyakit. Aktivitas antioksidannya juga meningkatkan imunitas sehingga tubuh lebih kebal terhadap infeksi.
5. Mencegah dan melawan kanker
Salah satu khasiat bawang dayak yang paling menjanjikan adalah potensi antikankernya. Senyawa naphtoquinone seperti eleutherin dan isoeleutherin terbukti secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, usus besar, dan leher rahim. Mekanismenya diduga melalui induksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel ganas.
6. Meredakan radang sendi dan rematik
Sifat antiinflamasi bawang dayak bermanfaat untuk meredakan peradangan sendi khas penyakit seperti radang sendi (artritis) dan rematik. Ekstraknya dapat mengurangi pembengkakan, nyeri, serta kekakuan otot dan tulang.
7. Mengobati infeksi bakteri
Bawang dayak juga bersifat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Ekstrak etanolnya efektif melawan bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Shigella sp. Karena itu, bawang ini sering dipakai untuk mengobati infeksi kulit, saluran cerna, dan saluran kemih.
8. Melegakan saluran pernapasan
Khasiat ekspektoran dan antiinflamasi bawang dayak dapat melegakan hidung tersumbat, batuk, serta sesak napas akibat infeksi saluran pernapasan seperti sinusitis, bronkitis, hingga tuberkulosis (TBC).
9. Mengatasi gangguan pencernaan
Senyawa tanin dan saponin dalam bawang dayak bersifat astringen, yaitu menciutkan selaput lendir saluran cerna. Hal ini bermanfaat mengatasi diare, maag, serta inflamasi usus seperti kolitis dan gastroenteritis.
10. Memperkuat tulang dan gigi
Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor dalam bawang dayak penting untuk menjaga kepadatan massa tulang dan gigi. Mengonsumsi bawang ini secara teratur dapat mencegah keropos tulang (osteoporosis) dan gigi berlubang.
11. Mengurangi gejala menopause
Eleutherinol dalam bawang dayak dapat berikatan dengan reseptor estrogen sehingga membantu mengatasi gejala menopause seperti hot flashes, kekeringan vagina, dan perubahan mood. Potensi fitoestrogen ini menjanjikan sebagai alternatif terapi sulih hormon (TSH).
12. Meningkatkan gairah seksual
Bawang dayak juga dipercaya sebagai afrodisiak alami untuk meningkatkan libido dan mengatasi disfungsi ereksi. Kandungan senyawa seperti saponin dan alkaloid diduga berperan dalam efek stimulan seksual ini.
Cara Mengonsumsi Bawang Dayak
Untuk mendapatkan khasiatnya, bawang dayak bisa dikonsumsi dalam beberapa cara:
- Dimakan mentah sebagai lalapan atau campuran salad.
- Dibuat jus atau smoothie dengan mencampurkan bawang dayak parut ke dalam jus buah/sayur favorit Anda.
- Diiris tipis lalu ditumis bersama sayuran atau dijadikan taburan sup.
- Dikeringkan dan dihaluskan menjadi serbuk lalu dikonsumsi langsung, dibuat kapsul, atau diseduh seperti teh.
Dosis umumnya 1-3 umbi bawang dayak segar per hari. Namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli herbal atau dokter untuk mendapatkan anjuran dosis yang tepat dan aman, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Penutup
Itulah berbagai khasiat bawang dayak, si umbi ajaib dari Kalimantan yang sarat manfaat. Meski begitu, perlu diingat bahwa sebagian besar khasiatnya masih berupa potensi yang butuh penelitian lebih lanjut.
Bawang dayak bukan pengganti obat dokter dan terapi medis. Jika Anda memiliki keluhan kesehatan, tetap utamakan konsultasi pada tenaga profesional. Kombinasikan pengobatan modern dengan kearifan tradisional agar hasil terapi optimal dan minim efek samping.
(Dirangkum berbagai sumber)
