Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr atau Eleutherine bulbosa Mill) merupakan tanaman herbal yang berasal dari daerah Kalimantan dan sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Dayak. Umbi bawang dayak yang berwarna merah ini ternyata menyimpan beragam manfaat bawang dayak untuk kesehatan berkat kandungan senyawa bioaktifnya seperti naftokuinon, antrakuinon, dan naptalena.
Secara tradisional, bawang dayak telah lama digunakan oleh masyarakat Dayak untuk mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, kanker payudara, hidung tersumbat, dan gangguan kesuburan. Kini, berbagai penelitian ilmiah telah mengungkap lebih jauh tentang khasiat-khasiat bawang dayak ini.
Dari segi aktivitas farmakologis, ekstrak bawang dayak terbukti memiliki efek antikanker, antidiabetes, antibakteri, antijamur, antivirus, antiinflamasi, memperbaiki masalah kulit, antioksidan, hingga meningkatkan kesuburan. Potensi pemanfaatannya pun telah merambah ke industri pangan dan nutrisi hewan.
10 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan Beserta Cara Konsumsinya
Berikut ini kita bahas secara komprehensif tentang 10 manfaat bawang dayak yang menakjubkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah terkini. Mulai dari aktivitas antikanker, antidiabetes, antimikroba, hingga manfaatnya untuk kesehatan kulit dan kesuburan.
Mari kita simak satu persatu khasiat bawang dayak ini.
1. Mengatasi Diabetes
Bawang dayak mengandung senyawa eleutherinoside A yang terbukti dapat menghambat enzim α-glukosidase. Enzim ini berperan dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa di usus halus. Dengan menghambat enzim ini, bawang dayak dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Studi juga menunjukkan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.
Cara Mengonsumsi:
Rebus 3-5 umbi bawang dayak yang telah diiris tipis dalam 2 gelas air. Minum air rebusan 2 kali sehari.
2. Melawan Kanker
Kandungan naftokuinon seperti eleutherin dan isoeleutherin dalam bawang dayak memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker serviks HeLa, kanker kolon, dan leukemia.
Eleutherin juga terbukti bersifat antiangiogenik yang dapat mencegah pembentukan pembuluh darah baru pada tumor, sehingga menghambat perkembangan kanker.
Cara Mengonsumsi:
Minum 30-50 ml jus bawang dayak segar setiap hari. Atau konsumsi 2-3 gram serbuk umbi kering bawang dayak.
3. Antibakteri dan Antijamur
Ekstrak bawang dayak memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Vibrio harveyi.
Senyawa eleutherin dan isoeleutherin juga bersifat antijamur yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans, Trichophyton mentagrophytes, dan Malassezia furfur. Hal ini menjadikan bawang dayak berpotensi untuk mengobati infeksi bakteri dan jamur.
Cara Menggunakan:
Tumbuk 1-2 umbi bawang dayak segar lalu tempelkan pada bagian kulit yang terinfeksi. Atau gunakan minyak atsiri bawang dayak untuk mengobati panu, kurap, dan infeksi jamur lainnya.
4. Meredakan Inflamasi
Bawang dayak mengandung senyawa anti-inflamasi seperti isoeleutherin yang dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi TNF-α dan IL-6. Ekstrak bawang dayak juga menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin penyebab inflamasi.
Studi pada tikus artritis menunjukkan pemberian ekstrak bawang dayak dapat mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada sendi.
Cara Mengonsumsi:
Minum 30-50 ml jus bawang dayak segar setiap hari. Atau konsumsi 500-1000 mg ekstrak bawang dayak dalam bentuk kapsul.
5. Antioksidan Kuat
Bawang dayak sangat kaya akan senyawa fenolik dan flavonoid yang merupakan antioksidan kuat. Aktivitas antioksidan bawang dayak lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Ekstrak bawang dayak terbukti meningkatkan enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD) dan menurunkan kadar malondialdehid (MDA), penanda stres oksidatif, pada tikus yang terpapar sinar UV.
Cara Mengonsumsi:
Masukkan irisan bawang dayak ke dalam masakan untuk mendapatkan manfaat antioksidannya. Atau minum 1 sendok makan jus bawang dayak setiap hari.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Bawang dayak memiliki efek anti-melanogenesis yang dapat menghambat pembentukan melanin berlebih pada kulit. Senyawa eleutherin dalam bawang dayak mampu menekan aktivitas enzim tirosinase yang berperan dalam sintesis melanin.
Hal ini menjadikan bawang dayak berpotensi sebagai bahan pemutih kulit alami untuk mengatasi hiperpigmentasi dan mencegah penuaan dini.
Cara Menggunakan:
Oleskan jus bawang dayak atau masker bubuk bawang dayak pada wajah secara rutin. Biarkan selama 15 menit lalu bilas.
7. Mempercepat Penyembuhan Luka
Ekstrak bawang dayak dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan meningkatkan proliferasi fibroblas dan sintesis kolagen.
Pemberian topikal gel bawang dayak pada luka tikus mempercepat epitelisasi dan pembentukan jaringan granulasi dibandingkan kelompok kontrol. Aktivitas antibakteri bawang dayak juga mencegah infeksi pada luka.
Cara Menggunakan:
Oleskan jus bawang dayak segar atau gel ekstrak bawang dayak pada luka 2-3 kali sehari.
8. Meningkatkan Kesuburan Pria
Bawang dayak berpotensi meningkatkan kualitas sperma dan mengatasi infertilitas pria. Aktivitas antioksidan bawang dayak dapat melindungi sperma dari kerusakan oksidatif.
Studi pada tikus yang diberi ekstrak bawang dayak menunjukkan peningkatan konsentrasi sperma dan penurunan sperma abnormal akibat paparan timbal.
Cara Mengonsumsi:
Minum 30-50 ml jus bawang dayak segar setiap hari. Atau konsumsi 500 mg ekstrak bawang dayak dalam bentuk kapsul.
9. Meredakan Nyeri Haid
Bawang dayak secara tradisional digunakan untuk meredakan nyeri haid. Senyawa anti-inflamasi dalam bawang dayak dapat mengurangi produksi prostaglandin yang menyebabkan kontraksi rahim dan rasa nyeri saat menstruasi.
Cara Mengonsumsi:
Minum air rebusan 3-5 umbi bawang dayak saat mengalami nyeri haid. Atau konsumsi 500 mg ekstrak bawang dayak dalam bentuk kapsul.
10. Mencegah Osteoporosis
Bawang dayak dapat membantu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Kombinasi ekstrak bawang dayak dan kacang tunggak terbukti meningkatkan kadar kalsium dan berat tulang pada tikus yang diovariektomi.
Bawang dayak juga menurunkan kadar lemak dalam sumsum tulang yang dapat mengganggu pembentukan tulang.
Cara Mengonsumsi:
Konsumsi 500-1000 mg ekstrak bawang dayak dalam bentuk kapsul setiap hari. Kombinasikan dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Itulah 10 manfaat bawang dayak untuk kesehatan yang didukung oleh berbagai studi ilmiah. Meskipun aman dikonsumsi, hindarilah penggunaan bawang dayak berlebihan terutama bagi ibu hamil dan menyusui.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bawang dayak sebagai obat herbal untuk kondisi medis tertentu.
Referensi: